20 Preman Terjaring Razia dan Dijemur di Halaman Polda Sumsel
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak 20 orang yang diduga preman terjaring razia oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Senin (12/6) sekitar pukul 12.00 WIB. Selanjutnya ke-20 preman yang memiliki tato di sekujur tubuhnya ini dibawa ke Mapolda Sumsel untuk didata oleh petugas.
Uniknya, saat didata ke-20 orang tersebut, merupakan juru parkir, tampal ban, pengamen dan tukang parkir di seputaran Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ilir Timur I. Sebelum didata mereka sempat dijemur di halaman Polda Sumsel.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo, mengatakan, kegiatan hari ini merupakan razia preman menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H. Operasi ini akan digelar setiap hari di Palembang dan Sumsel hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Hari ini (Senin, 12/6), kita gelar di empat titik, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jembatan Ampera, Monpera dan Pasar 16 Ilir. Hal ini guna menjaga stabilitas keamanan di Sumsel, dan menciptakan suasana Ramadhan yang lebih nyaman," tuturnya.
Dia menambahkan, dengan terjaringnya puluhan preman ini, selanjutnya akan diketahui adakah dugaan keterlibatan tindak pidana yang dilakukan. "Kita juga mengimbau kepada masyarakat bagi yang merasa ada gangguan Kamtibmas dapat melapor ke pihak kepolisian," katanya.
Sementara itu, Antok (35), yang merupakan juru parkir di Jalan Jenderal Sudirman, terjaring razia saat menjaga areal parkir. "Saya tidak tahu, saya lagi menjaga parkir tiba-tiba datang polisi dan saya dibawa ke Polda Sumsel," ujarnya.
Uniknya, saat didata ke-20 orang tersebut, merupakan juru parkir, tampal ban, pengamen dan tukang parkir di seputaran Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ilir Timur I. Sebelum didata mereka sempat dijemur di halaman Polda Sumsel.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo, mengatakan, kegiatan hari ini merupakan razia preman menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H. Operasi ini akan digelar setiap hari di Palembang dan Sumsel hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Hari ini (Senin, 12/6), kita gelar di empat titik, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jembatan Ampera, Monpera dan Pasar 16 Ilir. Hal ini guna menjaga stabilitas keamanan di Sumsel, dan menciptakan suasana Ramadhan yang lebih nyaman," tuturnya.
Dia menambahkan, dengan terjaringnya puluhan preman ini, selanjutnya akan diketahui adakah dugaan keterlibatan tindak pidana yang dilakukan. "Kita juga mengimbau kepada masyarakat bagi yang merasa ada gangguan Kamtibmas dapat melapor ke pihak kepolisian," katanya.
Sementara itu, Antok (35), yang merupakan juru parkir di Jalan Jenderal Sudirman, terjaring razia saat menjaga areal parkir. "Saya tidak tahu, saya lagi menjaga parkir tiba-tiba datang polisi dan saya dibawa ke Polda Sumsel," ujarnya.
(wib)