Taruna Tewas, Orang Tua Diimbau Tak Cemas Sekolahkan Anaknya di Akpol

Minggu, 21 Mei 2017 - 06:44 WIB
Taruna Tewas, Orang...
Taruna Tewas, Orang Tua Diimbau Tak Cemas Sekolahkan Anaknya di Akpol
A A A
SEMARANG - Kematian Brigdatar Mohammad Adam, taruna tingkat II Akademi Kepolisian (Akpol), mengundang keprihatinan banyak pihak. Bahkan, Gubernur Akpol mendoakan anak didik yang tewas dianiaya senior, meninggal sebagai syahid.

"Saya sebagai Gubernur Akpol sangat menyesalkan kejadian ini, dan siap menerima segala konsekuensi, karena kami telah berusaha maksimal. Semoga Brigdatar Mohammad Adam mati syahid," kata Gubernur Akpol, Irjen Anas Yusuf, saat mengikuti konferensi pers di Mapolda Jateng, kemarin.

Dia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya keluarga korban atas peristiwa kekerasan yang terjadi di kampus. Pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan, sehingga para orang tua wali taruna diimbau tak khawatir anak-anaknya masih mengenyam pendidikan di Akpol.

"Bagi warga, orang tua wali yang anak-anaknya masih di Akpol tidak perlu cemas atau khawatir. Perasaan itu (cemas) mungkin masih tetap ada, tapi percayalah bahwa kami akan meningkatkan sistem pengawasan agar kejadian serupa tak terjadi," tegasnya.

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah menetapkan 14 taruna Akademi Kepolisian (Akpol) sebagai tersangka atas tewasnya Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam. Mereka dijerat dengan pasal pengeroyokan dan penganiayaan.

Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengatakan, semua tersangka adalah taruna tingkat III.

"Setelah melalui tiga kali gelar kami tetapkan 14 taruna Akpol sebagai tersangka. Tersangka utama CAS. korban pada saat dipukul CAS, pingsan walaupun sempat dilakukan pertolongan tapi meninggal dunia," ujar Condro saat konferensi pers di Mapolda Jawa Tengah, Sabtu 20 Mei 2017 malam.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2635 seconds (0.1#10.140)