Bawa 14 TKI Ilegal dalam Kapal Ditangkap Patroli TNI AL
A
A
A
KARIMUN - Patroli Laut TNI AL mengamankan sebuah kapal di Perairan Tanjung Balai Karimun, Kepri yang membawa 14 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di kapal tersebut. Berdasarakan hasil pemeriksaan, TKI itu pulang dari Pontian, Malaysia dengan tujuan Tanjung Sebatak Leho, Kepri. Saat diamankan, belasan TKI itu disembunyikan nakhoda kapal.
"Mereka diamankan akhir pekan lalu. Saat kita geledah, ternyata di dalam kapal boat itu ada 14 orang TKI. Untuk mengelabui petugas, mereka ditutupi terpal dengan kondisi telentang," kata Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Kepri Kolonel Laut R Eko Suyatno, Selasa (16/5/2017).
Dia menegaskan, bahwa penangkapan para TKI itu berawal saat tim TNI AL dari Western Fleet Quick Response (WFQR) IV Satgas Barelang-17 melakukan patroli di Perairan Karimun.
Saat patroli itu, pihak TNI AL mencurigai sebuah kapal yang melintas. Pihak TNI pun melakukan penghadangan.
Saat dilakukan pemeriksaan itulah petugas menemukan para TKI, nakhoda berisinial AA dan ABK (anak buah kapal) berinisial B.
"Dari hasil pemeriksaan, para TKI itu berasal dari berbagai Provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," timpalnya.
Dia menjelaskan, biasanya pemulangan TKI ilegal yang selama ini bekerja di Malaysia akan marak menjelang Ramadhan.
"Penyeludupan TKI yang bekerja di Malaysia dan kembali ke Indonesia secara sembunyi-sembunyi sudah bisa kita prediksi. Biasanya menjelang Puasa, banyak kegiatan-kegiatan tidak bertanggungjawab dengan membawa TKI kembali masuk ke Indonesia," ujarnya.
"Mereka diamankan akhir pekan lalu. Saat kita geledah, ternyata di dalam kapal boat itu ada 14 orang TKI. Untuk mengelabui petugas, mereka ditutupi terpal dengan kondisi telentang," kata Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Kepri Kolonel Laut R Eko Suyatno, Selasa (16/5/2017).
Dia menegaskan, bahwa penangkapan para TKI itu berawal saat tim TNI AL dari Western Fleet Quick Response (WFQR) IV Satgas Barelang-17 melakukan patroli di Perairan Karimun.
Saat patroli itu, pihak TNI AL mencurigai sebuah kapal yang melintas. Pihak TNI pun melakukan penghadangan.
Saat dilakukan pemeriksaan itulah petugas menemukan para TKI, nakhoda berisinial AA dan ABK (anak buah kapal) berinisial B.
"Dari hasil pemeriksaan, para TKI itu berasal dari berbagai Provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," timpalnya.
Dia menjelaskan, biasanya pemulangan TKI ilegal yang selama ini bekerja di Malaysia akan marak menjelang Ramadhan.
"Penyeludupan TKI yang bekerja di Malaysia dan kembali ke Indonesia secara sembunyi-sembunyi sudah bisa kita prediksi. Biasanya menjelang Puasa, banyak kegiatan-kegiatan tidak bertanggungjawab dengan membawa TKI kembali masuk ke Indonesia," ujarnya.
(sms)