3 Hari Hilang di Bekas Galian C Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas
A
A
A
KLUNGKUNG - Komang Budiasa korban yang tenggelam di bekas galian C, Banjar Dukuh, Desa Tangkas, Klungkung akhirnya ditemukan, Rabu 10 Mei 2017 dalam kondisi tewas. Lelaki 40 tahun yang tinggal di Banjar Cepangi Kamasan, Klungkung hilang sejak Senin 8 Mei 2017.
Dia bersama dua rekannya tenggelam saat hendak kembali dari memancing. Kedua rekannya berhasil selamat, namun Budiasa tak berhasil ditemukan hingga petang.
Korban ditemukan di radius 100 meter sebelah barat dari posisi awal korban tenggelam. Saat ditemukan kondisi korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Upaya pencarian telah berlangsung tiga hari lamanya, dengan mengerahkan tim rescue Kantor SAR Denpasar bersama potensi SAR yang terdiri dari BPBD, Polair, RAPI serta masyarakat setempat. Penyelaman dilakukan secara bergantian, setiap sorti diturunkan dua orang rescuer.
Selain menyelam, pencarian diupayakan dengan cara snorkeling, menyisiri dan memfokuskan pandangan pada permukaan air dan tumbuhan liar yang menutupi permukaan.
Penyisiran di sepanjang aliran Sungai Unda juga dilakukan menggunakan kano dan perahu karet.
Sementara itu warga setempat memanfaatkan jaring dan bantuan tali untuk menemukan korban.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sesaat setelah selesai memancing, ketika berjalan dari timur hilir sungai menuju tepian arah barat sungai.
Kepala Seksi Operasi SAR, Gede Darmada mengatakan, tim gabungan bekerja sesuai prosedur dan memperhatikan safety saat melakukan penyelaman ataupun penyisiran.
“Setelah 3 hari tim SAR gabungan bekerja, akhirnya korban berhasil ditemukan. Namun korban ditemukan dalam kondisi sudah tewas," timpalnya.
Pencarian hari pertama tidak efektif karena kondisi lokasi yang gelap sehingga membatasi jarak pandang.
Pencarian di hari kedua yang sudah dimulai sejak pagi hari hingga petang pun tak memberikan hasil. "Dan hari ini korban berhasil ditemukan," pungkasnya.
Dia bersama dua rekannya tenggelam saat hendak kembali dari memancing. Kedua rekannya berhasil selamat, namun Budiasa tak berhasil ditemukan hingga petang.
Korban ditemukan di radius 100 meter sebelah barat dari posisi awal korban tenggelam. Saat ditemukan kondisi korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Upaya pencarian telah berlangsung tiga hari lamanya, dengan mengerahkan tim rescue Kantor SAR Denpasar bersama potensi SAR yang terdiri dari BPBD, Polair, RAPI serta masyarakat setempat. Penyelaman dilakukan secara bergantian, setiap sorti diturunkan dua orang rescuer.
Selain menyelam, pencarian diupayakan dengan cara snorkeling, menyisiri dan memfokuskan pandangan pada permukaan air dan tumbuhan liar yang menutupi permukaan.
Penyisiran di sepanjang aliran Sungai Unda juga dilakukan menggunakan kano dan perahu karet.
Sementara itu warga setempat memanfaatkan jaring dan bantuan tali untuk menemukan korban.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sesaat setelah selesai memancing, ketika berjalan dari timur hilir sungai menuju tepian arah barat sungai.
Kepala Seksi Operasi SAR, Gede Darmada mengatakan, tim gabungan bekerja sesuai prosedur dan memperhatikan safety saat melakukan penyelaman ataupun penyisiran.
“Setelah 3 hari tim SAR gabungan bekerja, akhirnya korban berhasil ditemukan. Namun korban ditemukan dalam kondisi sudah tewas," timpalnya.
Pencarian hari pertama tidak efektif karena kondisi lokasi yang gelap sehingga membatasi jarak pandang.
Pencarian di hari kedua yang sudah dimulai sejak pagi hari hingga petang pun tak memberikan hasil. "Dan hari ini korban berhasil ditemukan," pungkasnya.
(sms)