Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Serang Putus Diterjang Banjir
A
A
A
SERANG - Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Kragilan dan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, putus diterjang banjir pada 5 Mei 2017.
Jembatan permanen yang berada di Kampung Ciagel, Desa Pematang, Kecamatan Kragilan itu menjadi akses utama warga untuk beraktivitas. Bahkan, warga harus mengambil jalur lain dengan menempuh jarak lebih jauh, sekitar lima kilometer.
"Memang itu jadi jalan utama antarkedua kecamatan, biasa dilintasi kendaraan pembawa makan ternak. Kalau sekarang harus muter dengan jarak lebih jauh," kata Plt Sekdes Pematang, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Nurjana, Senin (8/5/2017).
Ia menjelaskan, ambruknya jembatan yang dibangun pada tahun 2010 oleh Pemerintah Kabupaten Serang akibat fondasi jembatan terkikis oleh derasnya air di Sungai Gelingseng yang meluap.
"Jalan baru dibeton tahun 2016, kalau jembatan itu malah enggak dibangun. Emang sih kelihatannya masih bagus," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah terkait segera membangun kembali jembatan yang kini sangat dibutuhkan oleh warga kedua kecamatan. "Kemarin ada yang ninjau, kayaknya dari orang PU (Pekerjaan Umum) sama kepala Desa Mompok (Kecamatan Cikeusal)."
Salah satu warga, Romi, mengaku kesulitan untuk mencari akses ke dua kecamatan. Sebab, bila dipaksakan warga harus mengambil jalur lebih jauh. "Biasa lewat sini, kalau kayak gini harus muter jauh satu jam. Cepet dibangun biar hemat waktu, tenaga," katanya.
Jembatan permanen yang berada di Kampung Ciagel, Desa Pematang, Kecamatan Kragilan itu menjadi akses utama warga untuk beraktivitas. Bahkan, warga harus mengambil jalur lain dengan menempuh jarak lebih jauh, sekitar lima kilometer.
"Memang itu jadi jalan utama antarkedua kecamatan, biasa dilintasi kendaraan pembawa makan ternak. Kalau sekarang harus muter dengan jarak lebih jauh," kata Plt Sekdes Pematang, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Nurjana, Senin (8/5/2017).
Ia menjelaskan, ambruknya jembatan yang dibangun pada tahun 2010 oleh Pemerintah Kabupaten Serang akibat fondasi jembatan terkikis oleh derasnya air di Sungai Gelingseng yang meluap.
"Jalan baru dibeton tahun 2016, kalau jembatan itu malah enggak dibangun. Emang sih kelihatannya masih bagus," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah terkait segera membangun kembali jembatan yang kini sangat dibutuhkan oleh warga kedua kecamatan. "Kemarin ada yang ninjau, kayaknya dari orang PU (Pekerjaan Umum) sama kepala Desa Mompok (Kecamatan Cikeusal)."
Salah satu warga, Romi, mengaku kesulitan untuk mencari akses ke dua kecamatan. Sebab, bila dipaksakan warga harus mengambil jalur lebih jauh. "Biasa lewat sini, kalau kayak gini harus muter jauh satu jam. Cepet dibangun biar hemat waktu, tenaga," katanya.
(zik)