Longsor Jalan Makin Meluas, Keselamatan Pengendara Terancam

Minggu, 30 April 2017 - 19:32 WIB
Longsor Jalan Makin...
Longsor Jalan Makin Meluas, Keselamatan Pengendara Terancam
A A A
MUARADUA - Longsor yang mengerus Jalan utama menuju belasan desa di Desa Kembang Tinggi, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, kondisinya semakin memperihatinkan. Akibat tak ada perbaikan yang dilakukan pemerintah, badan jalan terancam terputus total, karena tergerus longsor ke jurang sedalam 60 meter.

Pengamatan di lapangan, kerusakan jalan ini sudah sejak setahun lalu. Awalnya hanya sebagian ambles terbawa longsor ke dalam jurang 60 meter. Setelah berbulan-bulan lamanya ruas jalan mengalami longsor saat ini hanya menyisakan 40 centimeter dan hanya menunggu waktu akan terputus total.

Panjang longsor hingga 20 meter membuat Jalur alternatif dari Kabupaten OKU Selatan menuju ke Baturaja dan Martapura hingga Kabupaten Way kanan, Lampung tersebut, sangat membahayakan pengendara. Saat ini, hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas dan harus ekstra hati-hati serta menjaga keseimbangan apabila tidak ingin bisa terperosok kedalam jurang.

"Jalan longsor ini semakin parah, sekarang sudah tak bisa dilintasi roda empat. Hanya sepeda motor, itupun harus bergantian, karena longsor sekarang sudah membentuk lobang besar. Kami khawatir melintasi disini," ucap Siswanto, seorang warga sekitar, Minggu (30/4/2017).

Camat Buay Pemaca, Tarmizi membenarkan kondisi kerusakan jalan tersebut sudah semakin parah. Kerusakan ini, kata dia telah dilaporkan ke pemerintah dan proses perbaikan sedang dalam tahap lelang.

"Tahun ini akan diperbaiki pemkab, kami telah melaporkannya. Rencananya jalan ini akan digeser ke lahan perkebunan warga di sisi kananya. Pemilik lahan menyetujui, kita minta masyarakat untuk bersabar sekarang masih proses," ungkapnya.

Dia memastikan, alasan keamanan pengendara, khususnya roda empat jalur dilokasi dipindahkan melalui jalan lainnya. Tetapi memang terkadang sebagian pengendara ada nekat melintasi lokasi.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0011 seconds (0.1#10.140)