Hilang Saat Pramuka, Siswi SMK 1 Pasundan Ditemukan Tewas di Situ Cileunca
A
A
A
BANDUNG - Seorang Siswi SMK1 Pasundan, Banjaran, Susi Nuraeni (16) ditemukan tak bernyawa di lokasi wisata alam Situ Cileunca di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu malam 23 April 2017. Hingga kini aparat kepolisian pun tengah melakukan pemeriksaan guna memastikan tewasnya putri bungsu Maming dan (alhmarhumah) Nuneng Sobariah itu.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO di lapangan, siswi jurusan akutansi itu tengah mengikuti kegiatan Pramuka Saka Bahari bersama puluhan rekannya yang digelar selama tiga hari sejak Jumat 19 April.
Namun, pada Minggu pagi 23 April sebelum kegiatan usai, Susi mendadak hilang hingga jenzahnya ditemukan mengambang di objek wisata alam yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bandung itu.
Pada Senin (24/4/2017) pagi puluhan pelayat pun ikut mengiringi pemakaman warga Arjasari itu menuju tempat peristirahatan terakhirnya di kawasan TPU Perumahan Arjasari Asri.
Pihak keluarga beserta teman dari sosok pelajar yang dikenal pendiam itu tak menyangka Susi yang beberapa hari lalu masih terlihat sehat bugar diketahui tenggelam saat ikut serta dalam ekstrakulikuler dari sekolahnya.
Ayah Susi, Maming (65) mengaku kaget ketika mendengar kabar bila putrinya meninggal di area Situ Cileunca Minggu malam. Dirinya juga belum mendapatkan informasi resmi penyebab jenazah Susi ditemukan tiba tiba mengambang.
"Katanya tenggelam nah kenapa tidak pakai pelampung. Sampai sekarang kami tak tahu kenapa bisa begitu," ujar Maming ditemui di kediamannya.
Maming juga heran dengan kabar putrinya itu hilang saat kegiatan berlangsung. Karena sudah menjadi sebuah kewajiban dari pihak penyelenggara memastikan keamanan para peserta yang ikut dalam kegiatan.
"Kan ada pembina disana, masa tidak tahu. Kebayang putri saya sempat hilang dari Minggu pagi jam 10.00 WIB, terus ditemukan petugas jam 19.00 WIB. Apa tidak ada pengawasan atau bagaimana sebenarnya," ungkapnya.
Maming juga sempat melarang putrinya itu untuk mengikuti kegiatan mengingat saat ini cuaca buruk tengah melanda. Tetapi karena memaksa ingin berangkat bersama puluhan temannya lalu dirinya pun mengizinkannya.
"Selama kegiatan disana, pihak keluarga sulit menghubungi Susi. Sempat tersambung namun tidak diangkat. Harusnya Minggu pagi itu Susi pulang tapi malah Minggu malamnya dapat kabar kalau (susi) meninggal," tutur dia.
Dihubungi terpisah, Pengelola Objek Wisata Situ Cileunca Mardi membenarkan adanya kedatangan rombongan dari SMK 1 Pasundan Banjaran ke lokasi wisata yang dikelolanya. Sesuai jadwal, para siswa itu berkemah di dekat Gedung KONI.
"Memang benar ada rombongan dari Pramuka. Mereka masuk kesini (objek wisata) untuk berkemah selama tiga hari. Ada 76 orang di rombongan itu. Kalau soal penemuan jenazah saya kurang tahu karena ditangani polisi cuma korban sempat hilang," kata Mardi.
Sementara itu, Kapolsek Pangalengan Kompol Yana Sopian mengatakan, saat ini jajarannya masih melakukan pendalaman terkait kasus penemuan jenazah siswi SMK Banjaran itu.
Dirinya belum bisa memastikan juga saat ditanya kemungkinan adanya unsur kelalaian atau indikasi lainnya.
"Laporan yang masuk pelajar perempuan atas nama Susi Nuraeni itu ditemukan petugas Minggu malam sekitar pukul 18.30 WIB. Kami masih menyelidikinya dibantu oleh jajaran Polres Bandung," ujar Yana.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO di lapangan, siswi jurusan akutansi itu tengah mengikuti kegiatan Pramuka Saka Bahari bersama puluhan rekannya yang digelar selama tiga hari sejak Jumat 19 April.
Namun, pada Minggu pagi 23 April sebelum kegiatan usai, Susi mendadak hilang hingga jenzahnya ditemukan mengambang di objek wisata alam yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bandung itu.
Pada Senin (24/4/2017) pagi puluhan pelayat pun ikut mengiringi pemakaman warga Arjasari itu menuju tempat peristirahatan terakhirnya di kawasan TPU Perumahan Arjasari Asri.
Pihak keluarga beserta teman dari sosok pelajar yang dikenal pendiam itu tak menyangka Susi yang beberapa hari lalu masih terlihat sehat bugar diketahui tenggelam saat ikut serta dalam ekstrakulikuler dari sekolahnya.
Ayah Susi, Maming (65) mengaku kaget ketika mendengar kabar bila putrinya meninggal di area Situ Cileunca Minggu malam. Dirinya juga belum mendapatkan informasi resmi penyebab jenazah Susi ditemukan tiba tiba mengambang.
"Katanya tenggelam nah kenapa tidak pakai pelampung. Sampai sekarang kami tak tahu kenapa bisa begitu," ujar Maming ditemui di kediamannya.
Maming juga heran dengan kabar putrinya itu hilang saat kegiatan berlangsung. Karena sudah menjadi sebuah kewajiban dari pihak penyelenggara memastikan keamanan para peserta yang ikut dalam kegiatan.
"Kan ada pembina disana, masa tidak tahu. Kebayang putri saya sempat hilang dari Minggu pagi jam 10.00 WIB, terus ditemukan petugas jam 19.00 WIB. Apa tidak ada pengawasan atau bagaimana sebenarnya," ungkapnya.
Maming juga sempat melarang putrinya itu untuk mengikuti kegiatan mengingat saat ini cuaca buruk tengah melanda. Tetapi karena memaksa ingin berangkat bersama puluhan temannya lalu dirinya pun mengizinkannya.
"Selama kegiatan disana, pihak keluarga sulit menghubungi Susi. Sempat tersambung namun tidak diangkat. Harusnya Minggu pagi itu Susi pulang tapi malah Minggu malamnya dapat kabar kalau (susi) meninggal," tutur dia.
Dihubungi terpisah, Pengelola Objek Wisata Situ Cileunca Mardi membenarkan adanya kedatangan rombongan dari SMK 1 Pasundan Banjaran ke lokasi wisata yang dikelolanya. Sesuai jadwal, para siswa itu berkemah di dekat Gedung KONI.
"Memang benar ada rombongan dari Pramuka. Mereka masuk kesini (objek wisata) untuk berkemah selama tiga hari. Ada 76 orang di rombongan itu. Kalau soal penemuan jenazah saya kurang tahu karena ditangani polisi cuma korban sempat hilang," kata Mardi.
Sementara itu, Kapolsek Pangalengan Kompol Yana Sopian mengatakan, saat ini jajarannya masih melakukan pendalaman terkait kasus penemuan jenazah siswi SMK Banjaran itu.
Dirinya belum bisa memastikan juga saat ditanya kemungkinan adanya unsur kelalaian atau indikasi lainnya.
"Laporan yang masuk pelajar perempuan atas nama Susi Nuraeni itu ditemukan petugas Minggu malam sekitar pukul 18.30 WIB. Kami masih menyelidikinya dibantu oleh jajaran Polres Bandung," ujar Yana.
(sms)