Gerindra-PKS Mesra, Langkah Ridwan Kamil Makin Berat

Kamis, 20 April 2017 - 18:18 WIB
Gerindra-PKS Mesra,...
Gerindra-PKS Mesra, Langkah Ridwan Kamil Makin Berat
A A A
BANDUNG - Kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta diyakini berdampak besar terhadap Ridwan Kamil, satu-satunya sosok yang telah mendeklarasikan diri siap maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

Meski yakin melenggang di Pilgub Jabar, langkah Ridwan Kamil di ajang pesta demokrasi lima tahunan itu diprediksi sangat berat. Sebab, pria yang akrab disapa Emil itu kini menghadapi efek kemesraan Gerindra-PKS yang sukses mengusung Anies-Sandi. Kondisi itu dinilai menjadi peringatan keras bagi Ridwan Kamil yang kadung memilih Partai NasDem sebagai kendaraan politiknya.

Direktur Eksekutif Indonesia Strategic Institute (Instrat) Jalu Pradhono Priambodo mengatakan, dukungan Partai NasDem tidak membawa dampak positif bagi Ridwan Kamil. Lewat survei Instrat baru-baru ini, diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat enggan menerima NasDem sebagai kendaraan politik Emil. Selain NasDem, lebih dari 50% responden juga tak menghendaki Emil diusung PDIP dan Hanura.

Di lain sisi, secara psikologis, Gerindra-PKS pun kini sangat berat kalau harus menerima pria yang akrab disapa Emil itu. Apalagi, kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta telah memberikan kekuatan besar bagi duet parpol itu untuk menatap kemenangan di Pilgub Jabar 2018. "Dukungan dari NasDem malah jadi momentum yang merugikan Emil," kata Jalu di Bandung, Kamis (20/4/2017).

Partai NasDem yang diprediksi berkoalisi dengan PDIP dalam pengusungan Emil pun dinilai takkan mampu mendongkrak elektabilitas Emil. Terlebih, dalam beberapa pilkada, sosok-sosok yang dijagokan PDIP satu per satu tumbang.

Menurut Jalu, di level akar rumput, kini sudah terbentuk sentimen negatif terhadap partai penguasa itu. Bila benar Emil jadi diusung PDIP, kata Jalu, akan berat pula bagi Emil untuk meraih kemenangan karena besarnya penolakan di level grassroot. "Jika berkaca pada pilkada di DKI, beban itu kini ada di PDIP, termasuk NasDem."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1201 seconds (0.1#10.140)