Tidak Ngantor Dua Hari, Nursuci Ditemukan Tewas Gantung Diri
A
A
A
GARUT - Seorang karyawati salah satu perusahaan BUMN di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Nursuci Lestari, ditemukan tewas tergantung. Jenazah menggantung pada kusen pintu di dalam rumahnya, Perumahan Exelo, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (18/4/2017).
Kapolsek Tarogong Kidul Kompol Richard Latue mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti pada perusahaan tempatnya bekerja. Penemuan jenazah itu terjadi pukul 09.00 WIB.
"Korban bernama Nursuci Lestari, usia 26 tahun. Yang pertama kali menemukan korban adalah dua orang sekuriti pada perusahaan tempatnya bekerja," kata Richard.
Menurut Richard, kedua petugas sekuriti tersebut ditugaskan perusahaan untuk mencari informasi perihal korban yang tidak masuk kerja selama dua hari. Saat berkunjung ke rumah korban, keduanya mendapati Nursuci telah tewas menggantung.
"Korban tidak masuk kantor selama dua hari, yakni sejak Senin dan Selasa ini, tanpa ada keterangan apakah sakit atau izin. Kemudian pihak perusahaan menugasi dua petugas sekuriti tersebut untuk mengecek ke rumah korban, hingga mereka berdua menemukan korban tewas tergantung," ujarnya.
Richard mengaku belum bisa memastikan kapan Nursuci dinyatakan tewas. Namun dari kondisinya, kedua telapak tangan jenazah telah membiru.
"Untuk memastikan itu (penyebab kematian), jenazah telah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Slamet Garut guna kepentingan proses visum. Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah," ungkapnya.
Proses autopsi dilakukan setelah pihak keluarga, yakni orang tua Nursuci, tiba dari Jakarta. "Proses autopsi baru dilakukan bila ada persetujuan dari keluarga korban. Keluarganya dalam perjalanan menuju Garut. Korban ini bekerja dan tinggal di Kabupaten Garut," ucapnya.
Aparat kepolisian, sambung Richard, mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah korban berupa kursi plastik dan selendang. "Kemungkinan korban menaiki kursi plastik itu sebelum memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri."
Kapolsek Tarogong Kidul Kompol Richard Latue mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti pada perusahaan tempatnya bekerja. Penemuan jenazah itu terjadi pukul 09.00 WIB.
"Korban bernama Nursuci Lestari, usia 26 tahun. Yang pertama kali menemukan korban adalah dua orang sekuriti pada perusahaan tempatnya bekerja," kata Richard.
Menurut Richard, kedua petugas sekuriti tersebut ditugaskan perusahaan untuk mencari informasi perihal korban yang tidak masuk kerja selama dua hari. Saat berkunjung ke rumah korban, keduanya mendapati Nursuci telah tewas menggantung.
"Korban tidak masuk kantor selama dua hari, yakni sejak Senin dan Selasa ini, tanpa ada keterangan apakah sakit atau izin. Kemudian pihak perusahaan menugasi dua petugas sekuriti tersebut untuk mengecek ke rumah korban, hingga mereka berdua menemukan korban tewas tergantung," ujarnya.
Richard mengaku belum bisa memastikan kapan Nursuci dinyatakan tewas. Namun dari kondisinya, kedua telapak tangan jenazah telah membiru.
"Untuk memastikan itu (penyebab kematian), jenazah telah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Slamet Garut guna kepentingan proses visum. Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah," ungkapnya.
Proses autopsi dilakukan setelah pihak keluarga, yakni orang tua Nursuci, tiba dari Jakarta. "Proses autopsi baru dilakukan bila ada persetujuan dari keluarga korban. Keluarganya dalam perjalanan menuju Garut. Korban ini bekerja dan tinggal di Kabupaten Garut," ucapnya.
Aparat kepolisian, sambung Richard, mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah korban berupa kursi plastik dan selendang. "Kemungkinan korban menaiki kursi plastik itu sebelum memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri."
(zik)