Bupati Anas Beri Motivasi Ratusan Mahasiswa di Mojokerto

Senin, 17 April 2017 - 19:53 WIB
Bupati Anas Beri Motivasi...
Bupati Anas Beri Motivasi Ratusan Mahasiswa di Mojokerto
A A A
MOJOKERTO - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberi motivasi tentang inovasi dan kreativitas kepada ratusan mahasiswa di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Acara yang digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar, Senin (17/4/2017), Anas juga membagi pengalaman menumbuhkan budaya inovasi dan kreativitas di daerahnya.

”Inovasi dan kreativitas adalah satu kesatuan. Inovasi membutuhkan kreativitas. Kreativitas itu berarti tidak menyerah pada keadaan. Tidak mengeluh. Dalam kondisi yang terbatas, bagaimana bisa survive, itulah kreativitas yang nantinya melahirkan inovasi,” kata Anas.

Bupati muda ini mengatakan, di lingkungan pemerintahan, inovasi dan kreativitas menjadi kata kunci untuk meningkatkan pelayanan publik. ”Sekarang sudah tidak bisa lagi pelayanan publik yang biasa-biasa saja. Semua dituntut cepat, maka kita perlu sikap inovatif dan kreatif. Begitu juga mahasiswa, kalau tidak inovatif dan tidak kreatif, pasti akan kalah dengan mahasiswa lain. Apalagi sekarang era kompetisi global,” ujar Anas.

Anas lalu mencontohkan sejumlah inovasi yang lahir di Banyuwangi. Di antaranya kebijakan pariwisata yang membawa Banyuwangi menjadi juara dunia inovasi kebijakan tingkat dunia dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) pada 2016 mengalahkan negara-negara lain di dunia.

Lalu ada inovasi kebijakan ”Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta” agar bayi yang terlahir bisa langsung mendapat akte kelahiran tanpa menunggu banyak waktu. Bahkan, lanjut Anas, tiga inovasi Banyuwangi pun dipilih Kementerian PAN-RB untuk diikutkan di ajang internasional United Nations Public Service Award 2017 oleh PBB.

”Karena saya memberi kepercayaan dan kebebasan kepada seluruh jajaran, sekarang semua berlomba berinovasi. Antar-Puskesmas berlomba, mulai dari program gizi anak, sanitasi, sampai menekan angka kematian ibu/bayi. Antar-desa berlomba, dari percepatan layanan berbasis TI hingga jam layanan sampai malam hari. Antar-kecamatan bersaing, dari layanan jemput bola sampai menyinergikan zakat dengan pengentasan kemiskinan,” papar Anas.

Dalam kesempatan tersebut, Anas juga memotivasi para mahasiswa untuk berani terjun berwirausaha, jangan hanya bercita-cita menjadi pegawai atau PNS. ”Saatnya berani terjun berbisnis, membuka lapangan pekerjaan. Dengan membuka usaha, para mahasiswa ikut membantu negara ini untuk terus maju,” ujar Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur tersebut.

Menurut Anas, mengharap menjadi pegawai saat ini sudah kurang relevan, karena investasi dunia usaha semakin padat teknologi. ”Dulu investasi Rp100 miliar bisa menyerap 500 karyawan, sekarang mungkin hanya 50 orang karena semua sudah serba otomatis menggunakan mesin. Jadi pilihan bagi kaum muda saat ini adalah membangun spirit kewirausahaan, berani terjun, berani gagal lalu bangkit lagi,” kata Anas.

Sementara itu, Ketua STIE Al Anwar Mojokerto Prof Choirul Bashor mengatakan, pihaknya mengundang Bupati Anas agar bisa menginspirasi para mahasiswa, sehingga bisa lebih inovatif dan kreatif dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat. ”Kami melihat Pak Anas menaruh perhatian pada inovasi dan kreativitas, sehingga di tengah keterbatasan, daerahnya bisa terus berkembang maju,” ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)