Kampung Begal di Muratara di Sweeping Aparat Bersenjata Lengkap

Kamis, 13 April 2017 - 19:53 WIB
Kampung Begal di Muratara di Sweeping Aparat Bersenjata Lengkap
Kampung Begal di Muratara di Sweeping Aparat Bersenjata Lengkap
A A A
MUARABELITI - Tindakan tegas dilakukan aparat Polres Musi Rawas, Tim Rimau Polda Sumatera Selatan dan Satbrimob Detasemen B Petanang dengan men-sweeping kampung begal di Desa Karang Anyar, Kecamatan Muara Rupit, Kabupaten Muratara, Kamis (13/4/2017). Sweeping dilakukan karena, sering terjadi aksi curas di Jalinsum Muratara.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO aksi pengrebekan, penangkapan dan sweeping dilakukan dengan persenjataan lengkap, rompi anti peluru dan sarana pendukung kepolisian lainnya. Di desa yang terkenal dengan pelaku curas, curat dan curanmor (3C) dipimpin langsung Kapolres Mura AKBP Hari Brata dan Kaden B Satbrimob Petanang AKBP Bachtiar.

Satu orang tersangka yang diduga penadah hasil kejahatan dan memiliki senjata api (senpi) berhasil diamankan yakni, Ibnu alias Benu (41); Usman (45) dan Rusli (53). Ketiganya warga Kampung II, Desa Karang Anyar, Kecamatan Muara Rupit, Kabupaten Muratara.

Ketiga tersangka ditangkap berdasarkan laporan Brigadir Aprialdi anggota Satbrimob Polda Bengkulu. Dengan LP/B-30/IV/2017/Sumsel/Res Mura/Sek M.Rupit, tanggal 11 April 2017.

Kapolres Mura, AKBP Hari Brata didampingi Wakapolres, Kompol Padmo Arianto menegaskan, Senin pada Selasa 11 April 2017 sekitar puku 05.00 WIB.

Korban Brigadir Apriadi melintas di Jalinsum Desa Karang Anyar bersama rombongan keluarganya enam orang dari Provinsi Jambi. Hendak pulang habis cuti ke Provinsi Bengkulu.

Korban menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna silver. Tepatnya di Jalinsum Desa Karang Anyar mobil korban dihentikan dengan kursi panjang dan kayu ditengah jalan.

"Ketika mobil berhenti muncul empat orang tidak dikenal sebanyak empat orang menggunakan tiga senjata api rakitan (senpira). Dan satu bilah parang panjang mengancam korban dan keluarganya," tegas AKBP Hari Brata usai memimpin penggerebekan dan penangkapan pelaku curas bersenpi di Desa Karang Anyar, Kamis (13/4/2017) di Mapolres Mura.

Menurutnya, korban disekap bersama keluarganya dibawa ke Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Muara Rupit. Kemudian para tersangka membawa kabur mobil korban. Sehingga, korban mengalami kerugian Rp40 juta.

"Kita sudah mengantongi nama tersangka dan melakukan sweeping di Desa Karang Anyar. Saat dilakukan penggerebekan di rumah para pelaku, didapati rumah mereka telah kosong. Namun Petugas berhasil mengamankan dua pelaku yang turut serta menjualkan kendaraan," jelas dia.

Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan masyarakat yang memiliki senpira panjang. Di rumah para tersangka yang kosong polisi mengamankan, satu unit tape layar LCD warna hitam di rumah Benu Kancil, satu pucuk senpira panjang, satu unit Toyota Avanza warna silver tanpa nopol, satu unit mobi Suzuki Cary Futura warna hijau tanpa nopol dan 12 unit sepeda motor tanpa nopol.

"Untuk melengkapi berkas penyidikan para tersangka dan sejumlah barang bukti (bb) yang diamankan dari rumah para tersangka yang kosong. Digelandang ke Mapolres Mura," kata AKBP Hari Brata.

Kapolres menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir aksi kejahatan 3C dan lainnya di Jalinsum Muratara dan Mura. Dan diimbau para pelaku tersebut segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. Sebelum tindakan tegas dilakukan terhadap mereka.

"Kami (polisi) tegas tidak akan mentolerir aksi kejahatan dan negara kami hadirkan untuk keamanan ketertiban di masyarakat. Sesuai instruksi Kapolri dan Kapolda Sumsel," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Muratara, H Devi Suhartoni mengaku memberikan apresiasi kepada polisi yang turut berperan dalam penciptaan situasi kamtibmas di Kabupaten Muratara.

"Saya minta masyarakat Muratara bersama-sama membantu menciptakan situasi kamtibmas yang ada. Karena pemerintah ingin membangun dan membawa Kabupaten Muratara ini lebih maju kedepan. Tanpa partisipasi masyarakat tidak akan tercapai harapan yang diinginkan kemajuan Muratara," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6357 seconds (0.1#10.140)