Korban Longsor Nganjuk Belum Juga Ditemukan
A
A
A
NGANJUK - Hari kelima proses pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, belum membuahkan hasil. Bupati Nganjuk Taufiqurrahman akan membatasi waktu pencarian maksimal sampai dua minggu.
Sepanjang hari Kamis (13/4/2017) ini, petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan kembali bekerja keras mencari para korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Petugas melakukan pencarian secara manual, dengan menggunakan cangkul atau penyemprot air.
Proses pencarian juga dibantu dengan anjing pelacak. Proses pencarian dengan cara manual ini tentu sangat berat, namun petugas tak punya pilihan lain. Hingga Kamis siang, alat berat yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba di lokasi.
Sejak hari Selasa lalu, alat berat berupa dua unit ekskavator masih berjalan merayap menyusuri bebukitan sambil membuat jalan masuk menuju lokasi longsor. Sebab, pada dasarnya memang tidak ada jalan bagi alat berat menuju lokasi longsor.
Meski pencarian yang dilakukan saat ini sangat berat, Bupati Nganjuk memastikan proses pencarian akan terus dilakukan dengan batas waktu maksimal dua minggu.
Sepanjang hari Kamis (13/4/2017) ini, petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan kembali bekerja keras mencari para korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Petugas melakukan pencarian secara manual, dengan menggunakan cangkul atau penyemprot air.
Proses pencarian juga dibantu dengan anjing pelacak. Proses pencarian dengan cara manual ini tentu sangat berat, namun petugas tak punya pilihan lain. Hingga Kamis siang, alat berat yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba di lokasi.
Sejak hari Selasa lalu, alat berat berupa dua unit ekskavator masih berjalan merayap menyusuri bebukitan sambil membuat jalan masuk menuju lokasi longsor. Sebab, pada dasarnya memang tidak ada jalan bagi alat berat menuju lokasi longsor.
Meski pencarian yang dilakukan saat ini sangat berat, Bupati Nganjuk memastikan proses pencarian akan terus dilakukan dengan batas waktu maksimal dua minggu.
(zik)