Yogyakarta-Jakarta Pakai Kursi Roda, Shinta Suarakan Hak Penyandang Disabilitas
A
A
A
YOGYAKARTA - Shinta Utami, penyandang tunadaksa, memulai perjalanan “Journey of Dreams” sepanjang 530 kilometer dari Yogyakarta menuju Jakarta dengan memakai kursi roda, Senin (10/4/2017). Perempuan kelahiran 29 Oktober 1984 ini membawa satu misi, yaitu menyuarakan aspirasi pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
"Harapan saya agar kesadaran masyarakat dan pemerintah semakin meningkat terkait hak-hak penyandang disabilitas. Belum banyak aksesibilitas bagi penyandang disabilitas seperti saya ini," kata Shinta, yang memulai start dari kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Program ini juga merupakan wujud nyata perempuan kelahiran Riau tersebut untuk mengobarkan semangat perubahan akan pandangan dan stigma masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Shinta juga berpesan bagi para penyandang disabilitas bahwa kekurangan yang dimiliki bukan hambatan untuk melakukan sesuatu yang terbaik.
"Saya harap juga bisa menyebarkan semangat dan inspirasi kepada perempuan dan penyandang disabilitas bahwa kita semua mampu mewujudkan mimpi, tanpa batas. Membuktikan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas mampu untuk melakukan hal positif dalam hidup," kata Shinta.
Dipilihnya Kota Yogyakarta sebagai lokasi start karena Yogyakarta sudah menerapkan regulasi untuk menjadi kota inklusi. Dia berharap daerah-daerah yang dilaluinya dalam perjalanan yang ditarget selama 20 hari ini juga semakin terpacu untuk mewujudkan kota layak bagi penyandang disabilitas.
"Meski belum optimal, tapi menurut saya dibanding kota lain, Kota Yogyakarta sudah lebih baik dalam upaya mewujudkan kota inklusi," tuturnya perempuan yang menyandang tunadaksa akibat menderita penyakit polio saat berusia 4 tahun.
Journey of Dreams Shinta kali ini adalah yang kedua. Edisi pertama pada Oktober 2014 – Oktober 2015 dengan mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda motor modifikasi. Persiapan perjalanan kali ini sudah dilakukan sejak pertengahan Oktober 2016. Di antaranya dengan latihan fisik, memodifikasi kursi roda agar siap dipakai perjalanan jauh, serta memetakan rute yang aman untuk dilalui.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk pengumpulan dana untuk membiayai perjalanan Journey Of Dreams selanjutnya yaitu mengelilingi Asia dengan menggunakan sepeda motor.
"Harapan saya agar kesadaran masyarakat dan pemerintah semakin meningkat terkait hak-hak penyandang disabilitas. Belum banyak aksesibilitas bagi penyandang disabilitas seperti saya ini," kata Shinta, yang memulai start dari kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Program ini juga merupakan wujud nyata perempuan kelahiran Riau tersebut untuk mengobarkan semangat perubahan akan pandangan dan stigma masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Shinta juga berpesan bagi para penyandang disabilitas bahwa kekurangan yang dimiliki bukan hambatan untuk melakukan sesuatu yang terbaik.
"Saya harap juga bisa menyebarkan semangat dan inspirasi kepada perempuan dan penyandang disabilitas bahwa kita semua mampu mewujudkan mimpi, tanpa batas. Membuktikan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas mampu untuk melakukan hal positif dalam hidup," kata Shinta.
Dipilihnya Kota Yogyakarta sebagai lokasi start karena Yogyakarta sudah menerapkan regulasi untuk menjadi kota inklusi. Dia berharap daerah-daerah yang dilaluinya dalam perjalanan yang ditarget selama 20 hari ini juga semakin terpacu untuk mewujudkan kota layak bagi penyandang disabilitas.
"Meski belum optimal, tapi menurut saya dibanding kota lain, Kota Yogyakarta sudah lebih baik dalam upaya mewujudkan kota inklusi," tuturnya perempuan yang menyandang tunadaksa akibat menderita penyakit polio saat berusia 4 tahun.
Journey of Dreams Shinta kali ini adalah yang kedua. Edisi pertama pada Oktober 2014 – Oktober 2015 dengan mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda motor modifikasi. Persiapan perjalanan kali ini sudah dilakukan sejak pertengahan Oktober 2016. Di antaranya dengan latihan fisik, memodifikasi kursi roda agar siap dipakai perjalanan jauh, serta memetakan rute yang aman untuk dilalui.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk pengumpulan dana untuk membiayai perjalanan Journey Of Dreams selanjutnya yaitu mengelilingi Asia dengan menggunakan sepeda motor.
(wib)