TNI Musnahkan 84 Pucuk Senpi dari Perbatasan Indonesia-Timor Leste
A
A
A
KUPANG - Sebanyak 84 pucuk senjata api rakitan mau pun organik dimusnahkan oleh petugas di Lapangan Mako Lantamal VII Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Senjata tersebut merupakan hasil Operasi sebelumnya oleh Pamtas RI-RDTL sektor Timur. Ada sekitar 32 pucuk dari Yonif Raider 641/Bruang dan 52 pucuk dari Sektor barat, Yonif Raider 321 Galuh Taruna.
Kepala Penerangan Korem 161 Wira Sakti Kupang, Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia menjelaskan, senjata api berbagai jenis itu dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin.
"Hasil operasi seperti senjata, amunisi, granat tangan, pistol rakitan dan sebuah meriam VOC selanjutnya akan dibawa ke Kodam IX/Udayana yang proses pelaksanaannya dikoordinir oleh Paldam IX/Udayana melalui Detasemen Peralatan atau Denpal Kupang," jelasnya
Sementara itu hasil operasi lainnya seperti bahan bakar minyak dari jenis Solar, Bensin dan Minyak Tanah serta pupuk sudah dimusnahkan beberapa waktu lalu di Mako Satgas masing-masing baik di sektor timur maupun di sektor barat.
"Hasil operasi Satgas Pamtas RI-RDTL itu dilakukan selama periode Juni 2016 sampai dengan Maret 2017," pungkasnya.
Senjata tersebut merupakan hasil Operasi sebelumnya oleh Pamtas RI-RDTL sektor Timur. Ada sekitar 32 pucuk dari Yonif Raider 641/Bruang dan 52 pucuk dari Sektor barat, Yonif Raider 321 Galuh Taruna.
Kepala Penerangan Korem 161 Wira Sakti Kupang, Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia menjelaskan, senjata api berbagai jenis itu dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin.
"Hasil operasi seperti senjata, amunisi, granat tangan, pistol rakitan dan sebuah meriam VOC selanjutnya akan dibawa ke Kodam IX/Udayana yang proses pelaksanaannya dikoordinir oleh Paldam IX/Udayana melalui Detasemen Peralatan atau Denpal Kupang," jelasnya
Sementara itu hasil operasi lainnya seperti bahan bakar minyak dari jenis Solar, Bensin dan Minyak Tanah serta pupuk sudah dimusnahkan beberapa waktu lalu di Mako Satgas masing-masing baik di sektor timur maupun di sektor barat.
"Hasil operasi Satgas Pamtas RI-RDTL itu dilakukan selama periode Juni 2016 sampai dengan Maret 2017," pungkasnya.
(nag)