Dukung Kreasi BUMDes, Bupati Anas Senam Penguin Bareng Warga
A
A
A
BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendukung upaya sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menggerakkan perekonomian warga. Salah satunya yang dilakukan BUMDes Delima di Desa Licin, Kecamatan Licin, dengan rutin memfasilitasi pasar rakyat di hari Minggu dengan menghadirkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dipadu dengan kegiatan senam bersama dan car free day di desa tersebut.
”Ini kegiatan bagus sekali, warga bisa kompak sekaligus menyambut wisatawan yang turun dari Kawah Ijen. Jadi setelah menikmati pemandangan blue fire di Kawah Ijen, wisatawan bisa sarapan dan beli oleh-oleh di bazar rakyat ini. Saya tahu dari Instagram, wisatawan asing pun sempat mampir di kegiatan ini setelah turun dari Kawah Ijen. Ini juga bisa menggerakkan ekonomi warga,” kata Anas, Minggu, 3 April 2017 kemarin.
Desa Licin memang terletak dalam satu arah menuju Kawah Ijen, sehingga cukup strategis untuk menjangkau pasar wisatawan. Tiba di Desa Licin, Bupati Anas langsung senam berbaur dengan warga desa.
Anas dan warga mengikuti gerakan yang diberi nama "senam penguin" karena gerakannya yang mirip gaya burung penguin. Satu per satu gerakan senam penguin yang sederhana tapi unik diikuti Anas dan warga yang hadir
"Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu jangan nonton saja di pinggir jalan, senam gabung saya sini," seru Anas kepada warga yang tidak turut senam, tapi malah sibuk memotret dirinya.
Usai senam, Anas mengimbau warga agar rutin melakukan olahraga tiap hari, minimal satu pekan sekali. Menurut Anas, olahraga yang tdak rutin adalah pangkal datangnya penyakit di tubuh manusia.
"Laporan dari puskesmas, penyakit-penyakit yang diakibatkan pola hidup yang tidak baik, seperti hipertensi, diabetes, sekarang sudah mulai menyasar sejak usia muda. Ini salah satunya akibat kita kurang olahraga. Untuk itu, mari kita giatkan olah raga bersama secara rutin. Kalau perlu tiap dusun bikin agenda rutin olahraga bersama," ujar Anas.
Anas mengatakan, saat ini BUMDes terus tumbuh. Di desa-desa lain, BUMDes juga mendorong perekonomian lokal, seperti bergerak di pertanian, wisata, perdagangan sembako, hingga jasa keuangan.
”Beberapa BUMDes juga sudah disinergikan dengan Bulog untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Jadi Bulog selain menyerap gabah petani, juga memasok bahan pangan seperti terigu, gula, dan minyak goreng ke BUMDes untuk dipasarkan ke warga dengan harga yang lebih murah,” papar Anas. (KORAN SINDO)
”Ini kegiatan bagus sekali, warga bisa kompak sekaligus menyambut wisatawan yang turun dari Kawah Ijen. Jadi setelah menikmati pemandangan blue fire di Kawah Ijen, wisatawan bisa sarapan dan beli oleh-oleh di bazar rakyat ini. Saya tahu dari Instagram, wisatawan asing pun sempat mampir di kegiatan ini setelah turun dari Kawah Ijen. Ini juga bisa menggerakkan ekonomi warga,” kata Anas, Minggu, 3 April 2017 kemarin.
Desa Licin memang terletak dalam satu arah menuju Kawah Ijen, sehingga cukup strategis untuk menjangkau pasar wisatawan. Tiba di Desa Licin, Bupati Anas langsung senam berbaur dengan warga desa.
Anas dan warga mengikuti gerakan yang diberi nama "senam penguin" karena gerakannya yang mirip gaya burung penguin. Satu per satu gerakan senam penguin yang sederhana tapi unik diikuti Anas dan warga yang hadir
"Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu jangan nonton saja di pinggir jalan, senam gabung saya sini," seru Anas kepada warga yang tidak turut senam, tapi malah sibuk memotret dirinya.
Usai senam, Anas mengimbau warga agar rutin melakukan olahraga tiap hari, minimal satu pekan sekali. Menurut Anas, olahraga yang tdak rutin adalah pangkal datangnya penyakit di tubuh manusia.
"Laporan dari puskesmas, penyakit-penyakit yang diakibatkan pola hidup yang tidak baik, seperti hipertensi, diabetes, sekarang sudah mulai menyasar sejak usia muda. Ini salah satunya akibat kita kurang olahraga. Untuk itu, mari kita giatkan olah raga bersama secara rutin. Kalau perlu tiap dusun bikin agenda rutin olahraga bersama," ujar Anas.
Anas mengatakan, saat ini BUMDes terus tumbuh. Di desa-desa lain, BUMDes juga mendorong perekonomian lokal, seperti bergerak di pertanian, wisata, perdagangan sembako, hingga jasa keuangan.
”Beberapa BUMDes juga sudah disinergikan dengan Bulog untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Jadi Bulog selain menyerap gabah petani, juga memasok bahan pangan seperti terigu, gula, dan minyak goreng ke BUMDes untuk dipasarkan ke warga dengan harga yang lebih murah,” papar Anas. (KORAN SINDO)
(whb)