Rosmawati Zakia, Tekuni Matematika karena Dorongan sang Ayah
A
A
A
YOGYAKARTA - Tak jarang dijumpai kalangan pelajar yang malas dengan mata pelajaran matematika. Bahkan ada yang cukup ekstrem, yaitu baru sebatas mendengar kata matematika langsung membuang muka, enggan untuk memperbincangkannya lebih lanjut.
Kondisi serupa sempat dialami oleh Rosmawati Zakia. Dara yang akrab disapa Kiki ini secara jujur mengaku tidak suka dengan matematika. Namun hal itu berbalik 180 derajat saat Kiki mendapatkan motivasi dan dorongan spesial dari keluarga di kala dia masih duduk di bangku SMA.
"Dulu Ayah pengin aku tekuni matematika. Setelah lulus SMA, aku didorong agar mau kuliah Jurusan Matematika," tuturnya kepada KORAN SINDO YOGYA.
Berbekal motivasi tanpa henti dari keluarganya, dara yang kini menginjak usia 21 tahun itu pun memutuskan mengambil Jurusan Matematika Internasional di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Seperti yang dia duga sejak awal, saat periode awal menempuh kuliah, sempat menemui kendala. Wajar memang karena harus mempelajari ilmu yang dia sendiri tidak sukai.
"Tapi aku terus belajar agar bisa membahagiakan keluarga, khususnya almarhum Ayah," katanya.
Di akhir masa kuliah, Kiki memang harus kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya. Ayahnya meninggal dunia karena sakit. Rasa sedih sempat menyelimuti Kiki karena ditinggal ayah tercinta. Apalagi, kuliah yang dia jalani sudah memasuki semester akhir. Keinginan untuk diwisuda di depan ayahnya pun tak bisa tercapai.
"Walaupun Ayah sudah enggak ada tapi pasti ayah sudah melihat usahaku selama ini," ucapnya.
Sebagai bentuk balas budi meskipun tak bisa sebanding dengan kasih sayang yang dicurahkan sang ayah selama masa hidupnya, Kiki berjanji menuntaskan kuliahnya tepat waktu dan akan bekerja sesuai keinginan ayahnya yaitu sebagai guru atau pekerjaan lain yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Almarhum ayah sempat berkata dia bangga jika anaknya bisa menjadi sarjana matematika. Ini pesan yang mendalam dan akan aku pegang selamanya," kata cewek yang hobi membaca itu.
Kondisi serupa sempat dialami oleh Rosmawati Zakia. Dara yang akrab disapa Kiki ini secara jujur mengaku tidak suka dengan matematika. Namun hal itu berbalik 180 derajat saat Kiki mendapatkan motivasi dan dorongan spesial dari keluarga di kala dia masih duduk di bangku SMA.
"Dulu Ayah pengin aku tekuni matematika. Setelah lulus SMA, aku didorong agar mau kuliah Jurusan Matematika," tuturnya kepada KORAN SINDO YOGYA.
Berbekal motivasi tanpa henti dari keluarganya, dara yang kini menginjak usia 21 tahun itu pun memutuskan mengambil Jurusan Matematika Internasional di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Seperti yang dia duga sejak awal, saat periode awal menempuh kuliah, sempat menemui kendala. Wajar memang karena harus mempelajari ilmu yang dia sendiri tidak sukai.
"Tapi aku terus belajar agar bisa membahagiakan keluarga, khususnya almarhum Ayah," katanya.
Di akhir masa kuliah, Kiki memang harus kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya. Ayahnya meninggal dunia karena sakit. Rasa sedih sempat menyelimuti Kiki karena ditinggal ayah tercinta. Apalagi, kuliah yang dia jalani sudah memasuki semester akhir. Keinginan untuk diwisuda di depan ayahnya pun tak bisa tercapai.
"Walaupun Ayah sudah enggak ada tapi pasti ayah sudah melihat usahaku selama ini," ucapnya.
Sebagai bentuk balas budi meskipun tak bisa sebanding dengan kasih sayang yang dicurahkan sang ayah selama masa hidupnya, Kiki berjanji menuntaskan kuliahnya tepat waktu dan akan bekerja sesuai keinginan ayahnya yaitu sebagai guru atau pekerjaan lain yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Almarhum ayah sempat berkata dia bangga jika anaknya bisa menjadi sarjana matematika. Ini pesan yang mendalam dan akan aku pegang selamanya," kata cewek yang hobi membaca itu.
(zik)