Berniat Usir Orang Utan dari Kebun Tebu, Badri Malah Dikejar dan Digigit

Rabu, 08 Maret 2017 - 22:13 WIB
Berniat Usir Orang Utan...
Berniat Usir Orang Utan dari Kebun Tebu, Badri Malah Dikejar dan Digigit
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang warga Desa Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, (Kobar), Kalimantan Tengah, Badri (60), diserang orang utan di kebun tebu miliknya. Padahal, saat itu dia bermaksud mengusir orang utan itu dari kebunnya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seleksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun Agung Widodo menceritakan, tim Rescue SKW II mendapatkan laporan dari masyarakat pada hari Selasa (7/3/2017) terkait serangan orang utan terhadap Badri di lokasi kebunnya yang berbatasan dengan Pelabuhan Serimbang, Bumi Langgeng. Peristiwa itu terjadi Senin (6/3/2017).

"Badri ini bermaksud mengusir orang utan yang sedang makan tebu di kebunnya, tapi malah diserang orang utan," ujar Agung di kantornya, Rabu (8/3/2017) sore.

Agung menambahkan, sebelum kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (6/3/2017), Badri sedang istirahat dan menunaikan Salat Zuhur di pondoknya. Setelah selesai salat, ia mendengar suara berisik kurang lebih 25 meter dari lokasi pondoknya. Badri yang penasaran mencari sumber suara tersebut ternyata melihat seekor orang utan jantan sedang menyantap tebu.

"Mau ngusir orang utan, Pak Badri malah dikejar dan terjatuh, langsung saja orangutan menerkam dengan posisi di atas menggigit tangan dan kepala bagian pelipis hingga pingsan."

Ia melanjutkan, setelah melihat Badri tidak berdaya dan pingsan, orang utan tersebut langsung pergi. Setelah sadarkan diri, Badri langsung melarikan diri ke Dermaga Serimbang yang jaraknya kurang lebih 300 meter dan menyeberang menuju Kumai.

"Pak Badri dirujuk ke Puskesmas Kumai, namun disarankan untuk dibawa ke RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," tandasnya.

Tim Rescue SKW II bersama Staf Orang Utan Foundation International (OFI) pada hari Rabu (8/3/2017) terus melakukan pengecekan terhadap kondisi Badri di rumahnya. "Dan, hari ini tim ke lokasi orang utannya tidak ada, kondisi hutan di sekitar masih bagus dan cukup luas," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)