JR Saragih: ASN Jangan Tunggu Diperintah Melayani Masyarakat
A
A
A
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun JR Saragih menekankan kepada seluruh aparatur pemerintah daerah atau Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk pimpinan satuan kerja perangkat daerah, memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tanpa harus diperintah.
Penekanan itu disampaikannya dalam rapat koordinasi dengan seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Simalungun di Balai Harungguan, Djabanten Damanik, Kompleks Kantor Bupati di Pamatang Raya, Selasa (7/3/2017).
JR Saragih mengatakan, masyarakat harus bisa menjadi bagian dari keluarga aparatur pemerintah, sehingga peka terhadap kebutuhannya dan jangan dipersulit apalagi dijadikan sasaran pungutan liar (pungli).
"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, layani. Apa yang menjadi keluhannya, sikapi. Tidak usah nunggu-nunggu perintah untuk mengerjakannya. Saya pasti dukung kalau kebijakan yang dibuat untuk kepentingan masyarakat," ujar JR Saragih di hadapan para pejabat dan ASN Pemkab Simalungun.
Dalam rapat tersebut, JR Saragih menekankan empat hal yang harus dikerjakan oleh aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pertama, masyarakat harus dianggap seperti keluarga, sehingga harus ikhlas melayaninya.
Kedua, JR Saragih meminta aparatur pemerintah peduli kebersihan dan harus jadi motivator bagi masyarakat untuk mewujudkan dan memelihara lingkungan bersih dan sehat.
Ketiga, seluruh aparatur pemerintah peduli pelayanan kesehatan dan tidak menunggu masyarakat mengalami penyakit parah baru diberikan pertolongan.
Keempat atau terakhir, JR Saragih menekankan masyarakat tidak dipersulit dalam mengurus administrasi kependudukan seperti akta kelahiran, KTP, dan lainnya, serta perizinan yang diperlukan masyarakat dalam berusaha.
Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga juga menyampaikan harapan kepada ASN untuk menjadikan tugas pelayanan kepada masyarakat sebagai ibadah yang harus dilakukan dengan menggunakan hati dan rasa.
"Bekerja adalah bagian dari ibadah untuk keluarga. Beribadah bukan memberikan kepuasan, tetapi jadikan kepuasan menjadi kebutuhan masyarakat," tandas Amran.
Penekanan itu disampaikannya dalam rapat koordinasi dengan seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Simalungun di Balai Harungguan, Djabanten Damanik, Kompleks Kantor Bupati di Pamatang Raya, Selasa (7/3/2017).
JR Saragih mengatakan, masyarakat harus bisa menjadi bagian dari keluarga aparatur pemerintah, sehingga peka terhadap kebutuhannya dan jangan dipersulit apalagi dijadikan sasaran pungutan liar (pungli).
"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, layani. Apa yang menjadi keluhannya, sikapi. Tidak usah nunggu-nunggu perintah untuk mengerjakannya. Saya pasti dukung kalau kebijakan yang dibuat untuk kepentingan masyarakat," ujar JR Saragih di hadapan para pejabat dan ASN Pemkab Simalungun.
Dalam rapat tersebut, JR Saragih menekankan empat hal yang harus dikerjakan oleh aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pertama, masyarakat harus dianggap seperti keluarga, sehingga harus ikhlas melayaninya.
Kedua, JR Saragih meminta aparatur pemerintah peduli kebersihan dan harus jadi motivator bagi masyarakat untuk mewujudkan dan memelihara lingkungan bersih dan sehat.
Ketiga, seluruh aparatur pemerintah peduli pelayanan kesehatan dan tidak menunggu masyarakat mengalami penyakit parah baru diberikan pertolongan.
Keempat atau terakhir, JR Saragih menekankan masyarakat tidak dipersulit dalam mengurus administrasi kependudukan seperti akta kelahiran, KTP, dan lainnya, serta perizinan yang diperlukan masyarakat dalam berusaha.
Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga juga menyampaikan harapan kepada ASN untuk menjadikan tugas pelayanan kepada masyarakat sebagai ibadah yang harus dilakukan dengan menggunakan hati dan rasa.
"Bekerja adalah bagian dari ibadah untuk keluarga. Beribadah bukan memberikan kepuasan, tetapi jadikan kepuasan menjadi kebutuhan masyarakat," tandas Amran.
(zik)