Renovasi Rumah, Kuli Bangunan Temukan Granat Aktif
A
A
A
WATAMPONE - Granat yang diduga aktif ditemukan oleh seorang tukang bangunan di BTN Lonrae, Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (5/3/2017) petang.
Benda tersebut ditemukan pertama kali oleh Yunus (36), saat hendak merenovasi rumah Hasan Sau, seorang pensiunan Polri yang terakhir bertugas sebagai Kasi Propam Polres Bone di tahun 1990.
Paur Humas Polres Bone Iptu Adenan mengatakan, penemuan granat tersebut bermula saat Yunus membersihkan gudang rumah Hasan Sau yang sementara direnovasi. Saat itu dia menemukan meja tua yang memiliki laci. Begitu membuka laci tersebut dia menemukan satu buah granat nanas yang masih aktif.
Polisi langsung mendatangi TKP dan mengamankan benda berbahaya tersebut dari TKP ke Markas Komando Detasemen C Brimob Bone sekira pukul 17.30 Wita. "Perkiraan awal granat itu milik Serta Hasan Sau, dia pensiunan Polri tahun 1990 dan telah meninggal dunia, tapi kami masih dalam penyelidikan untuk memastikan kepemilikannya, " ujar Adenan.
Kata Adenan, saat Hasan Sau bertugas pada dekade 90-an, Polri masih tergabung dengan ABRI, sehingga kala itu anggota Polisi juga dilatih menggunakan granat tangan. Ada kemungkinan yang bersangkutan menguasai granat pada masa itu.
Sementara, rumah tempat penemuan granat nanas aktif tersebut kini ditinggali oleh anak-menantu Hasan Sau yang lalu melakukan renovasi dan membongkar gudang di rumah itu.
Pekerja bangunan, Yunus, mengaku tidak menyangka benda yang ditemukannya adalah granat aktif. Beruntung hal tersebut segera diberitahukan ke warga sekitar dan langsung melaporkan ke pihak yang berwajib.
"Waktu itu saya mencari perkakas untuk pekerjaan, begitu saya buka laci meja lemari tua saya melihat ada benda seperti granat, saya langsung lapor polisi," kata Yunus.
Benda tersebut ditemukan pertama kali oleh Yunus (36), saat hendak merenovasi rumah Hasan Sau, seorang pensiunan Polri yang terakhir bertugas sebagai Kasi Propam Polres Bone di tahun 1990.
Paur Humas Polres Bone Iptu Adenan mengatakan, penemuan granat tersebut bermula saat Yunus membersihkan gudang rumah Hasan Sau yang sementara direnovasi. Saat itu dia menemukan meja tua yang memiliki laci. Begitu membuka laci tersebut dia menemukan satu buah granat nanas yang masih aktif.
Polisi langsung mendatangi TKP dan mengamankan benda berbahaya tersebut dari TKP ke Markas Komando Detasemen C Brimob Bone sekira pukul 17.30 Wita. "Perkiraan awal granat itu milik Serta Hasan Sau, dia pensiunan Polri tahun 1990 dan telah meninggal dunia, tapi kami masih dalam penyelidikan untuk memastikan kepemilikannya, " ujar Adenan.
Kata Adenan, saat Hasan Sau bertugas pada dekade 90-an, Polri masih tergabung dengan ABRI, sehingga kala itu anggota Polisi juga dilatih menggunakan granat tangan. Ada kemungkinan yang bersangkutan menguasai granat pada masa itu.
Sementara, rumah tempat penemuan granat nanas aktif tersebut kini ditinggali oleh anak-menantu Hasan Sau yang lalu melakukan renovasi dan membongkar gudang di rumah itu.
Pekerja bangunan, Yunus, mengaku tidak menyangka benda yang ditemukannya adalah granat aktif. Beruntung hal tersebut segera diberitahukan ke warga sekitar dan langsung melaporkan ke pihak yang berwajib.
"Waktu itu saya mencari perkakas untuk pekerjaan, begitu saya buka laci meja lemari tua saya melihat ada benda seperti granat, saya langsung lapor polisi," kata Yunus.
(zik)