Tiga Pemuda Hanyut saat Latihan Tubing di Kali Sono
Jum'at, 03 Maret 2017 - 09:03 WIB

Tiga Pemuda Hanyut saat Latihan Tubing di Kali Sono
A
A
A
MAGELANG - Tiga pemuda hanyut di Kali Sono, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2017) petang, saat latihan tubing atau meluncur bebas dengan ban. Seorang di antaranya, Agus Setiawan alias Katul (30), warga Dusun Banyuurip, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, ditemukan tewas tersangkut pohon bambu. Sedangkan dua rekannya masih dalam pencarian.
Informasi diperoleh menyebutkan, sekitar sepekan ini beberapa pemuda berlatih tubing di Kali Sono. Kemudian, kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, ada lima pemuda berlatih tubing tersebut. Kelima pemuda tersebut adalah Agus Setiawan alias Katul, Aziz Muslim alias Peyek (20), Syamsul Muarif alias Gondes (30), Cahyo (18), dan Wildan (18). Ketika itu, mereka bermaksud berlatih tubing di Kali Sono yang aliran airnya sampai Kali Elo.
Diduga, saat latihan tersebut ada air bah dari atas. Kemudian, saat itu kedua korban Cahyo dan Wildan, berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan tiga rekannya, Katul, Penyek, dan Gondes, hanyut terbawa arus air. Kedua korban selamat tersebut dengan kondisi shock memberitahukan kepada warga bahwa tiga rekannya hanyut terbawa arus air.
"Laporan kalau ketiganya hanyut sekitar pukul 18.00 WIB, kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, diumumkan di masjid kalau ketiganya hanyut," kata Sumardi (58), warga setempat di rumah duka Katul, Kamis (2/3/2017) malam.
Warga kemudian melakukan pencarian. Menurut Sumardi, sekitar 2 km dari lokasi awal latihan tubing masih di Kali Sono, korban Agus ditemukan. "Sekitar pukul 20.00 WIB, korban Agus ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya seraya menyebut latihan tubing telah berlangsung sepekan.
Pascakejadian ini, sejumlah anggota SAR Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Magelang, maupun relawan melakukan pencarian terhadap kedua korban yang belum ditemukan Peyek dan Gondes. Bahkan, hingga pukul 21.30 WIB, warga masih bergerombol di sekitar Jembatan Canguk, Kali Elo, melakukan pencarian.
Orang tua korban, Syamani (52), menuturkan almarhum Agus meninggalkan seorang anak, Nova Ayu Putri A (8). Sebelumnya, korban Agus sempat meminta kepadanya untuk dibawakan ban bekas.
"Beberapa hari lalu sempat minta kepada saya dibawakan ban bekas. Kemudian, Rabu (1/3), saya bawakan dari tempat tambal ban. Terus tadi siang, saat Agus masih kerja temannya Aziz dan Cahyo yang ambil ban," ujarnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, sekitar sepekan ini beberapa pemuda berlatih tubing di Kali Sono. Kemudian, kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, ada lima pemuda berlatih tubing tersebut. Kelima pemuda tersebut adalah Agus Setiawan alias Katul, Aziz Muslim alias Peyek (20), Syamsul Muarif alias Gondes (30), Cahyo (18), dan Wildan (18). Ketika itu, mereka bermaksud berlatih tubing di Kali Sono yang aliran airnya sampai Kali Elo.
Diduga, saat latihan tersebut ada air bah dari atas. Kemudian, saat itu kedua korban Cahyo dan Wildan, berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan tiga rekannya, Katul, Penyek, dan Gondes, hanyut terbawa arus air. Kedua korban selamat tersebut dengan kondisi shock memberitahukan kepada warga bahwa tiga rekannya hanyut terbawa arus air.
"Laporan kalau ketiganya hanyut sekitar pukul 18.00 WIB, kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, diumumkan di masjid kalau ketiganya hanyut," kata Sumardi (58), warga setempat di rumah duka Katul, Kamis (2/3/2017) malam.
Warga kemudian melakukan pencarian. Menurut Sumardi, sekitar 2 km dari lokasi awal latihan tubing masih di Kali Sono, korban Agus ditemukan. "Sekitar pukul 20.00 WIB, korban Agus ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya seraya menyebut latihan tubing telah berlangsung sepekan.
Pascakejadian ini, sejumlah anggota SAR Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Magelang, maupun relawan melakukan pencarian terhadap kedua korban yang belum ditemukan Peyek dan Gondes. Bahkan, hingga pukul 21.30 WIB, warga masih bergerombol di sekitar Jembatan Canguk, Kali Elo, melakukan pencarian.
Orang tua korban, Syamani (52), menuturkan almarhum Agus meninggalkan seorang anak, Nova Ayu Putri A (8). Sebelumnya, korban Agus sempat meminta kepadanya untuk dibawakan ban bekas.
"Beberapa hari lalu sempat minta kepada saya dibawakan ban bekas. Kemudian, Rabu (1/3), saya bawakan dari tempat tambal ban. Terus tadi siang, saat Agus masih kerja temannya Aziz dan Cahyo yang ambil ban," ujarnya.
(zik)