Banjir Pelalawan Riau, Puluhan Kepala Keluarga Mengungsi
A
A
A
RIAU - Banjir saat ini merendam Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, Riau. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai karena tingginya curah hujan membuat banyak warga mengungsi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Propinsi Riau, ratusan warga sudah diungsikan ke tempat yang aman. Namun sebagian tetap bertahan.
"Sudah ada 80 Kepala Keluarga (KK) warga Ukui terpaksa mengungsi. Sebagian besar mereka saat ini numpang di rumah tetangga dan sanak saudara," ucap Kepala BPBD Propinsi Riau, Edwar Sanger, Rabu (1/3/2017).
Saat ini ketinggian air di Desa Lubuk Kembang Bunga mencapai 1,5 meter. Hal ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Nilo dari curahan hujan beberapa hari belakangan. Pihak Pemkab Pelalawan maupun BPBD belum bisa berbuat banyak karena kondisi lokasi sulit dijangkau darat.
"Posko banjir maupun dapur umum belum bisa kita dirikan karena peralatan yang dibawa oleh tim harus memutar jauh untuk mencapai lokasi. Namun pelayanan kesehatan sudah dilakukan oleh bidan desa setempat," imbuhnya.
Banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga juga telah menelan korban jiwa. Dimana seorang pemuda bernama Fernando tewas terseret arus Sungai Nilo yang meluap. Jenazah pria berusia 20 tahun ditemukan tadi siang oleh tim SAR.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Propinsi Riau, ratusan warga sudah diungsikan ke tempat yang aman. Namun sebagian tetap bertahan.
"Sudah ada 80 Kepala Keluarga (KK) warga Ukui terpaksa mengungsi. Sebagian besar mereka saat ini numpang di rumah tetangga dan sanak saudara," ucap Kepala BPBD Propinsi Riau, Edwar Sanger, Rabu (1/3/2017).
Saat ini ketinggian air di Desa Lubuk Kembang Bunga mencapai 1,5 meter. Hal ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Nilo dari curahan hujan beberapa hari belakangan. Pihak Pemkab Pelalawan maupun BPBD belum bisa berbuat banyak karena kondisi lokasi sulit dijangkau darat.
"Posko banjir maupun dapur umum belum bisa kita dirikan karena peralatan yang dibawa oleh tim harus memutar jauh untuk mencapai lokasi. Namun pelayanan kesehatan sudah dilakukan oleh bidan desa setempat," imbuhnya.
Banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga juga telah menelan korban jiwa. Dimana seorang pemuda bernama Fernando tewas terseret arus Sungai Nilo yang meluap. Jenazah pria berusia 20 tahun ditemukan tadi siang oleh tim SAR.
(maf)