Demi Tebus Mas Kawin yang Digadaikan, Pengantin Baru Jadi Jambret
A
A
A
PALEMBANG - Lantaran kepepet uang untuk menebus mas kawin, Fedriansyah (20), warga Jalan Sukawinatan, Lorong Perjuangan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame, nekad melakukan penjambretan.
Namun, belum sempat menikmati hasil kejahatannya, korban bernama Ridho (25), yang dijambret di Jalan POM IX atau tepatnya di belakang Palembang Square (PS), tak terima dan mengejar tersangka.
Hingga akhirnya korban berteriak dan didengar Anggota Polsek Ilir Timur I, yang saat itu kebetulan tengah menggelar apel persiapan razia kendaraan bermotor di Jalan Angkatan 45 atau tepatnya di depan Hotel Arista.
Tak ayal, tersangka yang panik telah dikepung oleh warga dan polisi pun terjatuh dari Motor. Hal ini membuat tersangka sempat menjadi bulan-bulanan warga yang kesal atas ulahnya.
Beruntung, polisi yang juga berada di tempat kejadian perkara (TKP) sigap menyelamatkan tersangka dari amukan massa. Selanjutnya tersangka digiring ke Polsek IT I untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ditemui di Mapolsek Ilir Timur I, Rabu (22/2/2017), tersangka Fedriansyah mengaku saat itu dirinya baru selesai berkunjung ke rumah mertuanya di Jalan Dwikora, Kelurahan 20 Ilir DIII, Kecamatan Ilir Timur I.
"Saat saya melintas di belakang PS mall. Saya melihat korban tengah menelpon di pinggir jalan," ujar tersangka yang baru menikah dua Minggu ini.
Tanpa pikir panjang, dikatakan tersangka, dirinya yang saat itu mengendarai sepeda motor langsung merampas handphone korban yang diketahui merk Oppo tersebut.
"Saya langsung kabur pak, dan korban saat itu langsung berteriak serta mengejar saya," kata pria yang belum memiliki pekerjaan tersebut.
Rencananya, masih dikatakan dia, uang hasil penjambretan handphone tersebut akan dijual dan digunakan untuk menebus mas kawin berupa kalung emas seperempat gram yang digadaikannya.
"Saya mau gunakan untuk menebus kalung emas saya seharga Rp700 ribu di Pegadaian beberapa hari lalu," pungkasnya.
Namun, belum sempat menikmati hasil kejahatannya, korban bernama Ridho (25), yang dijambret di Jalan POM IX atau tepatnya di belakang Palembang Square (PS), tak terima dan mengejar tersangka.
Hingga akhirnya korban berteriak dan didengar Anggota Polsek Ilir Timur I, yang saat itu kebetulan tengah menggelar apel persiapan razia kendaraan bermotor di Jalan Angkatan 45 atau tepatnya di depan Hotel Arista.
Tak ayal, tersangka yang panik telah dikepung oleh warga dan polisi pun terjatuh dari Motor. Hal ini membuat tersangka sempat menjadi bulan-bulanan warga yang kesal atas ulahnya.
Beruntung, polisi yang juga berada di tempat kejadian perkara (TKP) sigap menyelamatkan tersangka dari amukan massa. Selanjutnya tersangka digiring ke Polsek IT I untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ditemui di Mapolsek Ilir Timur I, Rabu (22/2/2017), tersangka Fedriansyah mengaku saat itu dirinya baru selesai berkunjung ke rumah mertuanya di Jalan Dwikora, Kelurahan 20 Ilir DIII, Kecamatan Ilir Timur I.
"Saat saya melintas di belakang PS mall. Saya melihat korban tengah menelpon di pinggir jalan," ujar tersangka yang baru menikah dua Minggu ini.
Tanpa pikir panjang, dikatakan tersangka, dirinya yang saat itu mengendarai sepeda motor langsung merampas handphone korban yang diketahui merk Oppo tersebut.
"Saya langsung kabur pak, dan korban saat itu langsung berteriak serta mengejar saya," kata pria yang belum memiliki pekerjaan tersebut.
Rencananya, masih dikatakan dia, uang hasil penjambretan handphone tersebut akan dijual dan digunakan untuk menebus mas kawin berupa kalung emas seperempat gram yang digadaikannya.
"Saya mau gunakan untuk menebus kalung emas saya seharga Rp700 ribu di Pegadaian beberapa hari lalu," pungkasnya.
(nag)