Hujan Deras, KMP Dharma Kartika Kandas di Teluk Bone
Senin, 20 Februari 2017 - 10:22 WIB
Hujan Deras, KMP Dharma Kartika Kandas di Teluk Bone
A
A
A
WATAMPONE - Kapal Motor Penumpang (KMP) atau Feri Dharma Khartika keluar jalur pelayaran dan kandas di laut dangkal di perairan teluk Bone, Minggu (19/2/2017) malam. Akibatnya puluhan penumpang feri rute Pelabuhan Bajoe-Kolaka tersebut tertahan di perairan Teluk Bone.
Kepala kantor unit pelayanan pelabuhan (KUPP) Bajoe, Arifuddin mengatakan kandasnya Feri Dharma Kartika diduga karena keluar dari jalur pelayaran, curah hujan yang deras ditengah pelayaran menghalangi pandangan nahkoda hingga keluar jalur dan kandas pada jarak 4 Mil dari pelabuhan Bajoe.
"Tadi memang hujan sangat deras dan jarak pandang terbatas dugaan saya itu yang menghalangi navigasi nahkoda kapal sehingga keluar jalur sejauh 2 Mil dari jalur yang seharusnya, jarak kapal kandas 4 Mil atau pada jarak perjalanan 30 menit dari pelabuhan, sementara arus angin dan ombak normal," kata Arifuddin.
Sekira pukul 20.00 Wita, Tim Basarnas bersama otoritas pelabuhan Bajoe terpaksa mengevakuasi penumpang untuk kembali ke pelabuhan karena feri dipastikan sudah tidak bisa bergerak lagi.
Salah seorang penumpang, Kitta (50), asal Lappariaja membenarkan di tengah pelayaran tiba-tiba hujan deras tidak lama kemudian kapal berhenti.
"Hujan deras lalu feri berhenti, terasa kapalnya seperti terantuk sesuatu di dasar laut, ternyata kandas, rencana untuk ke Kolaka terpaksa di tunda dulu, dan kembali ke pelabuhan Bajoe untuk menunggu jadwal pemberangkatan feri selanjutnya," kata Kitta yang turut dievakuasi pada perahu fiber milik Basarnas.
Kepala kantor unit pelayanan pelabuhan (KUPP) Bajoe, Arifuddin mengatakan kandasnya Feri Dharma Kartika diduga karena keluar dari jalur pelayaran, curah hujan yang deras ditengah pelayaran menghalangi pandangan nahkoda hingga keluar jalur dan kandas pada jarak 4 Mil dari pelabuhan Bajoe.
"Tadi memang hujan sangat deras dan jarak pandang terbatas dugaan saya itu yang menghalangi navigasi nahkoda kapal sehingga keluar jalur sejauh 2 Mil dari jalur yang seharusnya, jarak kapal kandas 4 Mil atau pada jarak perjalanan 30 menit dari pelabuhan, sementara arus angin dan ombak normal," kata Arifuddin.
Sekira pukul 20.00 Wita, Tim Basarnas bersama otoritas pelabuhan Bajoe terpaksa mengevakuasi penumpang untuk kembali ke pelabuhan karena feri dipastikan sudah tidak bisa bergerak lagi.
Salah seorang penumpang, Kitta (50), asal Lappariaja membenarkan di tengah pelayaran tiba-tiba hujan deras tidak lama kemudian kapal berhenti.
"Hujan deras lalu feri berhenti, terasa kapalnya seperti terantuk sesuatu di dasar laut, ternyata kandas, rencana untuk ke Kolaka terpaksa di tunda dulu, dan kembali ke pelabuhan Bajoe untuk menunggu jadwal pemberangkatan feri selanjutnya," kata Kitta yang turut dievakuasi pada perahu fiber milik Basarnas.
(nag)
