Quick Count LSI, Paslon No Urut 1 Raih 69% di Pilkada Papua Barat
Rabu, 15 Februari 2017 - 17:03 WIB
Quick Count LSI, Paslon No Urut 1 Raih 69% di Pilkada Papua Barat
A
A
A
SORONG - Meski di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Sorong dilakukan pencoblosan kembali karena sempat tertunda, namun Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah merilis hasil quick count Pilkada Papua Barat.
Dari data sementara hasil perolehan suara sementara yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia yang bekerja sama dengan jaringan isu publik dalam Pilkada Papua Barat pasangan nomor urut 1, Dominggus Mandacan – Mohammad Lakotani unggul 69%, pasangan nomor urut 2, Irene Manibuy – Abdullah Manaray 24,73% dan pasangan nomor urut 3, Stevanus Malak – Ali Hindom 6,93%.
Hasil ini masih terus naik dan dapat dipastikan pasangan Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotani unggul dari dua calon lainnya.
Sebelumnya pelaksanaan pencoblosan Pilkada Papua Barat serta Kota Sorong di beberapa TPS di Kota Sorong dihentikan karena kekurangan surat suara.
Pelaksaan pencoblosan dilanjutkan setelah pihak KPU menambahkan surat suara yang kurang di beberapa TPS.
Hal ini setelah pihak panitia penyelenggara KPPS dan saksi meminta tambahan surat suara yang sebelumnya kurang dan menyebabkan pihak TPS dan pemilih menunda pencoblosan. Hingga berita ini diturunkan dari 420 TPS di Kota Sorong masih melakukan perhitungan suara.
Dari data sementara hasil perolehan suara sementara yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia yang bekerja sama dengan jaringan isu publik dalam Pilkada Papua Barat pasangan nomor urut 1, Dominggus Mandacan – Mohammad Lakotani unggul 69%, pasangan nomor urut 2, Irene Manibuy – Abdullah Manaray 24,73% dan pasangan nomor urut 3, Stevanus Malak – Ali Hindom 6,93%.
Hasil ini masih terus naik dan dapat dipastikan pasangan Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotani unggul dari dua calon lainnya.
Sebelumnya pelaksanaan pencoblosan Pilkada Papua Barat serta Kota Sorong di beberapa TPS di Kota Sorong dihentikan karena kekurangan surat suara.
Pelaksaan pencoblosan dilanjutkan setelah pihak KPU menambahkan surat suara yang kurang di beberapa TPS.
Hal ini setelah pihak panitia penyelenggara KPPS dan saksi meminta tambahan surat suara yang sebelumnya kurang dan menyebabkan pihak TPS dan pemilih menunda pencoblosan. Hingga berita ini diturunkan dari 420 TPS di Kota Sorong masih melakukan perhitungan suara.
(sms)
