Tingkat Partisipasi Pilkada Banten Diprediksi Tinggi

Minggu, 12 Februari 2017 - 22:54 WIB
Tingkat Partisipasi...
Tingkat Partisipasi Pilkada Banten Diprediksi Tinggi
A A A
JAKARTA - Tiga hari lagi, dua pasangan calon yakni Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarif bakal bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten. Dari total 7.734.485 warga yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Banten 2017, tingkat partisipasi diprediksi cukup tinggi.

Berdasarkan hasil survei iNewsTV Research yang dirilis pada 9 Februari 2017, sebanyak 88% responden menyatakan bakal memilih pada 15 Februari 2017. Sementara, 2% menyatakan tidak, dan 10% menjawab mungkin.

Survei dilakukan pada 4-7 Februari 2017. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka atau berhadapan langsung untuk menguji tanggapan responden. Populasi survei adalah seluruh warga Banten yang punya hak pilih dalam Pemilu, yaitu yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan. Survei tersebut melibatkan 400 responden yang diwawancara tatap muka di delapan kota dan kabupaten, 58 Kecamatan, dan 64 Kelurahan.

Penarikan sampel dilakukan dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Real time monitoring dilakukan dengan geo tagging untuk memastikan bahwa responden yang diwawancarai sudah sesuai dengan sampel yang ditentukan. Dengan 400 responden, pada tingkat kepercayaan 95%, maka ambang kesalahan hasil survei mencapai ± 4,9%.

Dalam survei tersebut juga tergambar bahwa Rano Karno, petahana yang kembali mencalonkan diri untuk periode kepemimpinan yang kedua, rupanya mendapat perlawanan yang cukup berat dari Wahidin Halim dan Andika Hazrumy. Tingkat elektabilitas keduanya sama kuat yaitu sekitar 28,75% untuk sang penantang dan 27,5% untuk petahana. Elektabilitas kedua pasangan calon masih berada di rentang bias, sehingga belum dapat diketahui siapakah yang lebih unggul.

Rano-Embay relatif unggul di Kabupaten Tangerang dengan DPT terbesar, sementara Wahidin- Andika unggul di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Kedua paslon pemimpin Banten memang tidak terlalu memilki perbedaan yang mencolok. Keduanya sama-sama memiliki pengalaman memimpin di Banten dan memiliki citra religius, dua karakter pemimpin utama yang diinginkan masyarakat Banten.

Bagi petahana, penilaian terhadap kinerjanya berpengaruh besar terhadap tingkat keterpilihannya di periode berikutnya. Sayangnya, hanya sekitar separuh responden mengangap kinerja Rano Karno dapat diakui baik, dan sekitar 32% tidak dapat memberikan penilaian. Responden yang mengakui kinerja Rano baik, tak lantas kemudian secara solid menginginkan Rano menjabat kembali.

Performa dan popularitas Rano Karno diprediksi tidak terlalu mengikat emosi responden. Tak banyak responden yang akan merasa sedih dan kecewa bila Rano-Embay tak lagi menjabat. Hal yang persis sama terjadi pada pasangan Wahidin-Andika.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5580 seconds (0.1#10.140)