4.236 Rumah di Pandeglang Terendam Banjir
![4.236 Rumah di Pandeglang...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/02/09/174/1178466/4-236-rumah-di-pandeglang-terendam-banjir-zWA-thumb.jpg)
4.236 Rumah di Pandeglang Terendam Banjir
A
A
A
PANDEGLANG - Sebanyak 4.236 rumah di delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir. Ketinggian banjir mulai dari 30 centimeter hingga mencapai dua meter.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Pandeglang, kedelapan kecamatan yang kebanjiran, adalah Kecamatan Patia, Pagelaran, Cikeusik, Sobang, Cigeulis, Panimbang, Angsana, dan Munjul.
“Air ini dari luapan sungai Cilemer, Cisanggoma, dan sungai Ciliman. Warga masih bertahan di rumah masing-masing menunggu air surut,” kata Hijri Fajri warga Patia, Kamis (9/2/2017).
Sementara itu, Cecep Sugianto (25) warga Kampung Renghas, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, mengatakan, banjir mulai masuk ke dalam rumah sejak semalam dengan ketinggain mencapai satu setengah meter. "Hujan sejak kemarin dan air sungai di sini ikut meluap, jadi airnya masuk ke rumah penduduk," katanya.
Namun, sejak pagi tadi ketinggian air mulai surut. Jika hujan kembali turun diperkirakan banjir semakin parah. Selain permukiman, banjir juga merendam sekolah, lahan perkebunan dan pertanian, serta menutup jalan desa.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Pandeglang, kedelapan kecamatan yang kebanjiran, adalah Kecamatan Patia, Pagelaran, Cikeusik, Sobang, Cigeulis, Panimbang, Angsana, dan Munjul.
“Air ini dari luapan sungai Cilemer, Cisanggoma, dan sungai Ciliman. Warga masih bertahan di rumah masing-masing menunggu air surut,” kata Hijri Fajri warga Patia, Kamis (9/2/2017).
Sementara itu, Cecep Sugianto (25) warga Kampung Renghas, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, mengatakan, banjir mulai masuk ke dalam rumah sejak semalam dengan ketinggain mencapai satu setengah meter. "Hujan sejak kemarin dan air sungai di sini ikut meluap, jadi airnya masuk ke rumah penduduk," katanya.
Namun, sejak pagi tadi ketinggian air mulai surut. Jika hujan kembali turun diperkirakan banjir semakin parah. Selain permukiman, banjir juga merendam sekolah, lahan perkebunan dan pertanian, serta menutup jalan desa.
(wib)