Parasut dan Helm Sudah Ditemukan, Prajurit Kopassus Masih Hilang

Selasa, 07 Februari 2017 - 22:49 WIB
Parasut dan Helm Sudah...
Parasut dan Helm Sudah Ditemukan, Prajurit Kopassus Masih Hilang
A A A
SEMARANG - Pencarian terhadap Sertu Danang, personel Kopassus yang hilang saat latihan terjun payung di kawasan Tanjung Emas, Semarang, belum membuahkan hasil. Hanya parasut dan helm bernomor 19 milik Sertu Danang yang sudah ditemukan.

“Sertu Danang yang masih kita cari. Saya yakin selamat, Sertu Danang punya kemampuan Paskhas,” kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Selasa (7/2/2017).

Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus Letkol Joko Tri Hadimantoyo mengaku, hingga petang belum ada perkembangan dalam proses pencarian Sertu Danang. “Belum. Pangdam tadi berada di lokasi, sedang dalam pencarian,” ujarnya.

Musibah menimpa personel Kopassus terjadi saat sedang melakukan latihan terjun payung di kawasan Tanjung Emas, Semarang. Awalnya sekitar pukul 07.45 WIB, sebelas anggota Kopassus diangkut menggunakan Helikopter MI-17 Penerbad untuk melakukan latihan terjun payung.

Setelah terjun dari pesawat dan hendak melakukan pendaratan, dua anggota pasukan Baret Merah ini diempas angin kencang sehingga ke perairan Tanjung Emas. Sedangkan sembilan anggota Kopassus lainnya berhasil mendarat dekat titik pendaratan tak jauh dari Pantai Marina, Semarang.

Seorang anggota Kopassus yang mendarat di pesisir laut ditemukan selamat. Prajurit yang ditemukan selamat bernama Serda Beni, mendarat di perairan dermaga PT Sriboga. Selanjutnya Serda Beni diselamatkan oleh kru KRI FIGCA TNI AL.

Sedangkan seorang prajurit lainnya, yakni Sertu Danang hingga kemarin sore belum ditemukan. Pada pukul 09.30 WIB, seorang nelayan di Tambaklorok menemukan parasut yang digunakan Sertu Danang. Setengah jam kemudian, satu helm bertuliskan nomor 19 ditemukan oleh anggota Direktorat Polisi Perairan Polda Jateng yang ikut melakukan pencarian.

Sementara, Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Maulana Affandi menyebutkan, pihaknya dalam melakukan pencarian mengerahkan 2 unit Rigid Inflatable Boat (RIB), 1 Kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, serta 4 Kapal Ditpolair Polda Jateng.

Namun upaya pencarian hingga petang belum bisa dilakukan secara maksimal karena terkendala cuaca buruk. “Kecepatan angin sekitar 25 knot dan tinggi gelombang mencapai 2 sampai 3 meter,” kata Affandi.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)