Nurdin Abdullah: Doakan Elektabilitas Kami Terus Tinggi
A
A
A
MAKASSAR - Di hadapan sejumlah tokoh dan ratusan relawan yang menghadiri peresmian Rumah Perjuangan Sang Pengabdi di Jalan Haji Bau Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/2/2017), Bakal Calon Gubernur (Cagub) Sulsel Nurdin Abdullah bicara soal elektabilitasnya yang tinggi.
"Doakan agar supaya elektabilitas dan popularitas kami terus tinggi. Apalagi survei sementara sudah melampaui lainnya. Jika bisa terus dipertahankan, tentunya deklarasi berikutnya bukan lagi dari kami, tapi partai yang akan mendeklarasikan kami," kata Nurdin Abdullah didampingi Ahmad Tanribali Lamo.
Bupati Bantaeng dua periode ini terus mengimbau pendukungnya untuk tetap solid. Apalagi, pada 20 Februari mendatang survei nasional akan dilaksanakan dan pada 5 Maret mendatang akan diumumkan hasilnya. Dia berharap, elektabilitasnya semakin melejit dari survei sebelumnya.
Nurdin Abdullah mengakui, chemistry yang dimiliki bersama Tanribali Lamo sudah sangat erat dan sangat cocok. Sebab, sejak menyatakan keinginan untuk maju bersama, sejumlah dukungan terus mengalir meski mereka benar-benar harus bekerja secara sukarela.
"Tangan Tuhan sudah mulai bekerja sejak kami berdua mau berpasangan. Hari ini pun saat deklarasi di atas langit bulan bersinar memberikan cahaya ke Rumah Perjuangan ini. Itu pertanda baik, untuk itu diharapkan semuanya bersama menyatukan visi dan misi," pintanya.
Nurdin berharap pelaksanaan pilgub di Sulsel pada tahun 2018 dapat menjadi contoh pelaksanaan pilgub damai. Karena, pihaknya berpegang teguh meski beda pilihan tapi misinya untuk memajukan Sulsel.
Peresmian Rumah Perjuangan Sang Pengabdi dihadiri ratusan orang yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Mereka datang dengan sejumlah beragam nama relawan Nurdin Abdullah.
Sejumlah tokoh besar Sulsel turut hadir sebagai undangan, seperti mantan Gubernur Sulsel Amin Syam, mantan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur, mantan Rektor Unhas dan mantan Duta Besar Indonesia di Iran Prof Basri Hasanuddin, Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel Hidayat Nahwi Rasul, dan Ketua HIPMI Sulsel Herman Heizer. Mereka hadir memberikan selamat atas peresmian posko pemenangan tersebut.
"Doakan agar supaya elektabilitas dan popularitas kami terus tinggi. Apalagi survei sementara sudah melampaui lainnya. Jika bisa terus dipertahankan, tentunya deklarasi berikutnya bukan lagi dari kami, tapi partai yang akan mendeklarasikan kami," kata Nurdin Abdullah didampingi Ahmad Tanribali Lamo.
Bupati Bantaeng dua periode ini terus mengimbau pendukungnya untuk tetap solid. Apalagi, pada 20 Februari mendatang survei nasional akan dilaksanakan dan pada 5 Maret mendatang akan diumumkan hasilnya. Dia berharap, elektabilitasnya semakin melejit dari survei sebelumnya.
Nurdin Abdullah mengakui, chemistry yang dimiliki bersama Tanribali Lamo sudah sangat erat dan sangat cocok. Sebab, sejak menyatakan keinginan untuk maju bersama, sejumlah dukungan terus mengalir meski mereka benar-benar harus bekerja secara sukarela.
"Tangan Tuhan sudah mulai bekerja sejak kami berdua mau berpasangan. Hari ini pun saat deklarasi di atas langit bulan bersinar memberikan cahaya ke Rumah Perjuangan ini. Itu pertanda baik, untuk itu diharapkan semuanya bersama menyatukan visi dan misi," pintanya.
Nurdin berharap pelaksanaan pilgub di Sulsel pada tahun 2018 dapat menjadi contoh pelaksanaan pilgub damai. Karena, pihaknya berpegang teguh meski beda pilihan tapi misinya untuk memajukan Sulsel.
Peresmian Rumah Perjuangan Sang Pengabdi dihadiri ratusan orang yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Mereka datang dengan sejumlah beragam nama relawan Nurdin Abdullah.
Sejumlah tokoh besar Sulsel turut hadir sebagai undangan, seperti mantan Gubernur Sulsel Amin Syam, mantan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur, mantan Rektor Unhas dan mantan Duta Besar Indonesia di Iran Prof Basri Hasanuddin, Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel Hidayat Nahwi Rasul, dan Ketua HIPMI Sulsel Herman Heizer. Mereka hadir memberikan selamat atas peresmian posko pemenangan tersebut.
(zik)