Setelah Temui Gus Solah, Kapolda Jatim Sambangi Gus Ali

Minggu, 05 Februari 2017 - 01:50 WIB
Setelah Temui Gus Solah, Kapolda Jatim Sambangi Gus Ali
Setelah Temui Gus Solah, Kapolda Jatim Sambangi Gus Ali
A A A
SIDOARJO - Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifn bersama sejumlah anak buahnya mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Shalawat di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 4 Februari 2017 malam.

Didampingi Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Anwar Nasir, Kapolda langsung diterima oleh pengasuh ponpes, Ali Mashuri.

Dalam pertemuan tersebut, KH Agoes Ali Mashuri atau biasa disapa Gus Ali memberikan sebuah buku berjudul Titian Allah dan Rasul kepada Kapolda.

Kapolda membantah kedatangannya ke Ponpes Bumi Shalawat berkaitn adanya isu pendataan kiai dan ulama oleh kepolisian.

Dia juga membantah kedatangannya terkait dengan situasi politik di Jakarta terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.

Kapolda mengungkapkan kedatangannya ke ponpes terbesar di Sidoarjo murni untuk
mempererat tali silaturahmi antara pejabat kepolisian dan kalangan kiai serta ulama di Jawa Timur.

"Kita ke sini murni untuk silaturahmi," kata Kapolda. (Baca juga: Gus Solah Sayangkan Pendataan Para Kiai Jombang oleh Polisi)

Gus Ali menghargai kedatangan Kapolda ke ponpesnya. Dia mengakui pertemuan tersebut diisi dengan perbicaraan santai. Dia mengaku mengajak Kapolda untuk melihat situasi ponpesnya.

Pertemuan dengan pengasuh ponpes juga dilakukan Kapolda Jatim pada Jumat 3 Februari 2017 malam. Saat itu Kapolda menemui Gus Solah di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.

Kapolda melakukan pertemuan tertutup dengan Gus Solah yang merupakan pengasuh pondok pesantren tersebut. Kepada Gus Solah, Kapolda Jatim menyatakan ingin meluruskan persoalan pendataan ulama atau kiai oleh anggotanya di Jombang.

Menurut dia, pendataan ulama atau kiai yang dilakukan polisi tidak untuk melakukan hal-hal yang membahayakan kiai atau pesantren, tetapi hanya untuk mengetahui potensi wilayah agar polisi mudah melakukan silaturahmi.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4637 seconds (0.1#10.140)