Komisi A DPRD Jateng Apresiasi Kemajuan Kudus
Komisi A DPRD Jateng Apresiasi Kemajuan Kudus
A
A
A
KUDUS - Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kudus, Kamis (2/2/2017). Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi A Masrukhan Samsurie ini diterima langsung Bupati Kudus H Musthofa bersama Forkopinda dan jajaran pejabat Pemkab Kudus.
Para wakil rakyat yang didampingi Badan Kesbangpol Jateng itu dalam rangka mendapatkan masukan perihal pengawasan orang asing. Kudus dinilainya berpotensi banyak masuk orang asing, karena banyaknya industri di Kota Kretek ini.
Masrukhan mengatakan bahwa Kudus merupakan sebuah kota yang maju. Adanya industri terutama rokok dan elektronik serta industri lainnya akan menjadi magnet bagi datangnya tenaga kerja asing. Maka kedatangannya ini ingin mendapatkan informasi tentang hal itu.
Pertemuan dalam suasana yang akrab dan hangat itu, Masrukhan mengaku mendapat sambutan yang luar biasa.
Karena bukan hanya OPD terkait saja yang menerima, tetapi diterima langsung Bupati Musthofa bersama Forkopinda secara lengkap."Baru kali ini kami mendapat sambutan yang istimewa ini. Terima kasih, Pak Bupati Kudus" tambahnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Kudus menyampaikan terima kasih atas kehadirannya di Kudus sebagai inspirasi dan semangat.
Dikatakannya, bahwa orang asing di Kudus adalah tenaga profesional. Dirinya menyebut bahwa Kudus ini aman dan nyaman bagi siapa saja, termasuk bagi warga asing yang legal.
"Kudus ini aman dan nyaman. Termasuk bagi tenaga kerja asing. Karena kami selalu membangun dan menata Kudus ini bersama-sama," kata Bupati yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jateng ini.
Dirinya mengaku tidak mungkin bisa membangun Kudus seorang diri. Bersama Forkopinda, pejabat, dan seluruh elemen masyarakat, senantiasa bersama. Transparansi selalu dikedepankan untuk seluruh masyarakat. Yaitu dikenal prinsip 4T. "Kami hanya berupaya memberikan yang terbaik untuk Kudus," tegasnya.
Mendengar sambutan ini, salah seorang anggota Komisi A Samsul Bahri mengatakan bahwa dirinya bersama rombongan merasa puas dan terhormat. Kondisi Kudus yang kondusif ini hendaknya tetap dipertahankan.
"Jangan sampai orang asing itu membawa budaya asing yang merusak kearifan lokal masyarakat setempat. Semoga yang ada di Kudus ini mampu menginspirasi daerah lain. Karena apa yang telah dilakukan Pak Musthofa ini sudah sangat bagus," timpalnya.
Hal senada dikatakan oleh anggota dewan lainnya, Amir Samsudin, keberadaan orang asing jangan sampai merusak kondisi yang sudah baik ini. Termasuk dalam urusan politik. "Kami yakin Pak Musthofa bisa menjaga wilayahnya" tegas Amir.
Para wakil rakyat yang didampingi Badan Kesbangpol Jateng itu dalam rangka mendapatkan masukan perihal pengawasan orang asing. Kudus dinilainya berpotensi banyak masuk orang asing, karena banyaknya industri di Kota Kretek ini.
Masrukhan mengatakan bahwa Kudus merupakan sebuah kota yang maju. Adanya industri terutama rokok dan elektronik serta industri lainnya akan menjadi magnet bagi datangnya tenaga kerja asing. Maka kedatangannya ini ingin mendapatkan informasi tentang hal itu.
Pertemuan dalam suasana yang akrab dan hangat itu, Masrukhan mengaku mendapat sambutan yang luar biasa.
Karena bukan hanya OPD terkait saja yang menerima, tetapi diterima langsung Bupati Musthofa bersama Forkopinda secara lengkap."Baru kali ini kami mendapat sambutan yang istimewa ini. Terima kasih, Pak Bupati Kudus" tambahnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Kudus menyampaikan terima kasih atas kehadirannya di Kudus sebagai inspirasi dan semangat.
Dikatakannya, bahwa orang asing di Kudus adalah tenaga profesional. Dirinya menyebut bahwa Kudus ini aman dan nyaman bagi siapa saja, termasuk bagi warga asing yang legal.
"Kudus ini aman dan nyaman. Termasuk bagi tenaga kerja asing. Karena kami selalu membangun dan menata Kudus ini bersama-sama," kata Bupati yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jateng ini.
Dirinya mengaku tidak mungkin bisa membangun Kudus seorang diri. Bersama Forkopinda, pejabat, dan seluruh elemen masyarakat, senantiasa bersama. Transparansi selalu dikedepankan untuk seluruh masyarakat. Yaitu dikenal prinsip 4T. "Kami hanya berupaya memberikan yang terbaik untuk Kudus," tegasnya.
Mendengar sambutan ini, salah seorang anggota Komisi A Samsul Bahri mengatakan bahwa dirinya bersama rombongan merasa puas dan terhormat. Kondisi Kudus yang kondusif ini hendaknya tetap dipertahankan.
"Jangan sampai orang asing itu membawa budaya asing yang merusak kearifan lokal masyarakat setempat. Semoga yang ada di Kudus ini mampu menginspirasi daerah lain. Karena apa yang telah dilakukan Pak Musthofa ini sudah sangat bagus," timpalnya.
Hal senada dikatakan oleh anggota dewan lainnya, Amir Samsudin, keberadaan orang asing jangan sampai merusak kondisi yang sudah baik ini. Termasuk dalam urusan politik. "Kami yakin Pak Musthofa bisa menjaga wilayahnya" tegas Amir.
(sms)
Explore More