Demi Menangkan Pilkada Lembata, PDIP Turunkan Elit Berkampanye

Selasa, 31 Januari 2017 - 22:39 WIB
Demi Menangkan Pilkada Lembata, PDIP Turunkan Elit Berkampanye
Demi Menangkan Pilkada Lembata, PDIP Turunkan Elit Berkampanye
A A A
LEWOLEBA - DPP PDI Perjuangan menurunkan sejumlah tokoh untuk jadi juru kampanye bagi bagi pasangan Viktor Mado Watun dan Mohamad Nasir pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP bersama PKB pada Pilkada Kabupaten Lembata.

Kampanye terbuka digelar di tepi Pelabuhan Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (31/1/2017). Hampir 10.000 ribu massa simpatisan pasangan Viktor dan Nasir yang akrab disingkat dengan Viktori hadir dan antusias mendengarkan orasi.

Selain Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, turut hadir Gubernur NTT yang juga Ketua DPD PDIP NTT Frans Lebu Raya dan anggota DPR-RI dari dapil NTT, Herman Hery.

Saat berpidato, Herman Hery menjelaskan kedatangan Sekjen PDIP sebagai utusan Ibu Megawati bertemu rakyat Lembata.

"PDIP adalah partai pemerintah. Tanah Lembata ini diusulkan Gubernur NTT sebagai tempat perayaan Hari Nusantara. Atas usulan gubernur itu, Presiden memutuskan. Itu bukan keputusan sembarangan. Itu keputusan politik bahwa pemerintah provinsi dan pemerintah pusat mendukung rakyat Lembata," ujar Hery.

“Paslon yang mengakui dan menghormati keanekaragaman di Lembata hanya ada di Paslon Viktori,” ucap Frans.

Dia juga mengatakan, dirinya mendukung Viktor Mado Watun karena percaya Viktor akan berjuang tidak untuk memperkaya diri tapi memajukan dan melindungi masyarakat Lembata. Sebab calon pemimpin PDIP wajib harus memperjuangkan rakyat.

Untuk itu, dia bersama seluruh elemen PDIP di daerah NTT dan di pusat berkomitmen membantu Viktor dan Nasir untuk mempercepat pembangunan di Lembata.

Menurutnya, bila terpilih jadi bupati Lembata, Viktor akan berjuang membawa proposal pembangunan di Lembata ke Pemerintah Pusat. Bukan membawa proposal dan simpan di Jakarta.

Frans juga mengingatkan massa untuk tidak mau luluh karena adanya kemungkinan permainan uang jelang pencoblosan 15 Februari mendatang.

"Saatnya berjaga-jaga sebelum hari pencoblosan. Jangan mau dibeli dengan uang 100 ribu hingga 500 ribu. Harga diri tidak bisa diukur dengan uang," pesannya.

Sementara Viktor yang didaulat Sekjen DPP PDI Perjuangan untuk berorasi meminta agar dukungan massa tidak hanya saat kampanye tapi saat pencoblosan nanti.

“Kehadiran Sekjen DPP PDI Perjuangan membuktikan PDIP tidak main-main. Berbagai program telah kami sampaikan ke masyarakat. Saya minta dukungan dan terima kasih atas dukungan yang diberikan termasuk saat hari pencoblosan 15 Februari mendatang,” ujar Viktor, yang merupakan wakil bupati petahana Lembata.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.1474 seconds (0.1#10.140)