Menolak Ditertibkan, Pedagang Durian Ngamuk dan Ancam Satpol PP Pakai Pisau

Jum'at, 27 Januari 2017 - 08:59 WIB
Menolak Ditertibkan, Pedagang Durian Ngamuk dan Ancam Satpol PP Pakai Pisau
Menolak Ditertibkan, Pedagang Durian Ngamuk dan Ancam Satpol PP Pakai Pisau
A A A
BUKIT TINGGI - Penertiban pedagang kaki lima oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Kamis 26 Januari 2017 sore, berlangsung ricuh. Seorang pedagang durian yang menolak ditertibkan, mengamuk dan mengancam petugas Satpol PP dengan pisau yang biasa digunakan untuk membelah durian.

Petugas Satpol PP yang diancam tak gentar. Dia balik mengancam dengan melempar buah durian kepada si pedagang. Akhirnya, pedagang durian mundur teratur, apalagi jumlah petugas Satpol PP yang diturunkan cukup banyak.

“Waktu patroli di Terminal Bus Simpang Aur, banyak pedagang kaki lima berjualan di badan jalan. Waktu penindakan, pedagang durian ngamuk bawa pisau dan mengancam kami. Tapi alhamdulillah anggota tidak ada yang kena, dia mau pergi kami amankan,” kata Pandu, anggota Satpol PP Kota Bukit Tinggi.

Petugas Satpol PP pun menyita dan menaikkan barang dagangan milik pedagang ke atas truk. Penertiban dilakukan karena para pedagang menggelar dagangannya di lokasi terlarang. Mereka berjualan di bawah jembatan fly over, tepatnya di pintu keluar Terminal Bus Simpang Aur, Kota Bukit Tinggi.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6518 seconds (0.1#10.140)