Kapolrestabes Sebut Perusak Mobil FPI Bukan Anggota GMBI
A
A
A
BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pelaku perusakan mobil anggota Front Pembela Islam (FPI) di wilayah Cinambo bukan anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Begitu juga pelaku penyerangan anggota FPI di rumah makan Ampera bukan anggota LSM GMBI.
"Dari hasil pemeriksaan barang bukti berupa video dan pemeriksaan saksi, itu bukan berasal dari LSM GMBI. Itu ormas lain, yang saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kombes Pol Hendro Pandowo, Senin (23/1/2017).
Polrestabes Bandung telah periksa 11 saksi terkait dua laporan perusakan mobil anggota FPI di Cinambo dan penyerangan anggota FPI di rumah makan Ampera, Bandung. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga berjumlah empat hingga enam orang. Barang bukti yang diamankan berupa balok kayu, batu, dan pecahan kaca.
"Saksi yang sudah kami periksa, dari korban dan juga orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kasusnya saat ini sudah naik ke penyidikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat terungkap," kata Hendro.
"Dari hasil pemeriksaan barang bukti berupa video dan pemeriksaan saksi, itu bukan berasal dari LSM GMBI. Itu ormas lain, yang saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kombes Pol Hendro Pandowo, Senin (23/1/2017).
Polrestabes Bandung telah periksa 11 saksi terkait dua laporan perusakan mobil anggota FPI di Cinambo dan penyerangan anggota FPI di rumah makan Ampera, Bandung. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga berjumlah empat hingga enam orang. Barang bukti yang diamankan berupa balok kayu, batu, dan pecahan kaca.
"Saksi yang sudah kami periksa, dari korban dan juga orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kasusnya saat ini sudah naik ke penyidikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat terungkap," kata Hendro.
(wib)