Jatuh ke Jurang Gunung Sumbing, Mahasiswa UMY Tewas
A
A
A
MAGELANG - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Bramantyansah (19), warga Mrisi, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tewas terjatuh dalam pendakian di Gunung Sumbing, Sabtu (21/1/2017). Setelah berhasil dievakuasi dari jurang, korban dibawa menuju kampung halamannya.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban bersama empat temannya sekitar pukul 08.00 WIB melakukan pendakian di Gunung Sumbing, melalui jalur Butuh, Temanggung, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban dilaporkan terjatuh ke jurang yang berbatu dan ada aliran sungai dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Kabar jatuhnya korban kemudian dilaporkan basecamp ke Yogyakarta. Selanjutnya, menindaklanjuti laporan tersebut, sekitar 11 orang menuju jurang melalui Pos 2 untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Kemudian, Basarnas Semarang, SAR Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Magelang, TNI, Polri dan warga sekitar pukul 15.30 WIB berhasil mengevakuasi korban dari dalam jurang dengan tandu darurat. Saat itu, kondisi korban mengalami luka di kepala bagian belakang. Namun, setelah berhasil dievakuasi hingga basecamp pada pukul 18.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kepala SAR Kabupaten Magelang Heri Prawoto mengatakan,"Untuk mengevakuasi korban, tim yang terlibat Basarnas Semarang satu regu, SAR Kabupaten Magelang, Damkar, dan lainnya."
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto menambahkan, korban setelah berhasil dievakuasi dan diperiksa di Puskesmas Kaliangkrik, langsung dibawa menuju Yogyakarta.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban bersama empat temannya sekitar pukul 08.00 WIB melakukan pendakian di Gunung Sumbing, melalui jalur Butuh, Temanggung, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban dilaporkan terjatuh ke jurang yang berbatu dan ada aliran sungai dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Kabar jatuhnya korban kemudian dilaporkan basecamp ke Yogyakarta. Selanjutnya, menindaklanjuti laporan tersebut, sekitar 11 orang menuju jurang melalui Pos 2 untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Kemudian, Basarnas Semarang, SAR Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Magelang, TNI, Polri dan warga sekitar pukul 15.30 WIB berhasil mengevakuasi korban dari dalam jurang dengan tandu darurat. Saat itu, kondisi korban mengalami luka di kepala bagian belakang. Namun, setelah berhasil dievakuasi hingga basecamp pada pukul 18.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kepala SAR Kabupaten Magelang Heri Prawoto mengatakan,"Untuk mengevakuasi korban, tim yang terlibat Basarnas Semarang satu regu, SAR Kabupaten Magelang, Damkar, dan lainnya."
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto menambahkan, korban setelah berhasil dievakuasi dan diperiksa di Puskesmas Kaliangkrik, langsung dibawa menuju Yogyakarta.
(zik)