Usai Sidang, Terdakwa Siram Petugas dengan Air Cabai lalu Kabur
A
A
A
TANJUNGPINANG - Terdakwa kasus Narkoba, Syamsuardi (26) Alias Surya kabur dari mobil tahanan usai sidang di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Senin (16/1/2017).
Informasi di lapangan, Syamsuardi nekat lompat dari bus mobil tahanan dengan melawan salah satu petugas pengawal kejaksaan saat mobil melintas di Jalan Dr Sutomo, Kampung Baru persis di depan Gereja HKBP.
Syamsuardi sempat bersitegang dengan petugas pengawal kejaksaan bernama Aulia yang menjaga tahanan di belakang bus tahanan.
Saat itu terdakwa menyiram Aulia dengan cairan cabai ke bagian matanya kemudian terdakwa membuka pintu bus lalu lompat dan kabur.
Spontan, Aulia pun teriak dan Dani pengemudi bus tahanan, menghentikan mobil serta berusaha menahan tahanan lain yang ada di dalam bus agar tidak kabur.
"Kejadiannya saat kami membawa para tahanan pulang ke Rutan. Tetapi sesampainya di Jalan Dr Sutomo, saya disiram pakai air cabai sehingga mata saya pedih," ujar Aulia.
Aulia menjelaskan, dirinya saat itu berusaha hendak mengejar pelaku, namun akibat pedih matanya yang kemasukan cabai dia pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi. "Saya tidak bisa apa-apa karena mata saya sudah sakit,"ujarnya.
Tidak lama dari peristiwa kaburnya tahanan itu, pihak kepolisian dari Reskrim Polres Tanjungpinang, langsung turun ke lapangan.
Sebagian anggota mendatangi Pengadilan Tanjungpinang dan Rutan Tanjungpinang dan sebagian lagi langsung melakukan pengejaran ke berbagai titik yang patut dicurigai.
"Kita diminta bantuan oleh Pihak Kejaksaan untuk melakukan pengejaran kepada tahanan tersebut, bentuknya perbantuan," ujar Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro.
Terkait bagaimana tahanan bisa memiliki cairan cabai, salah seorang saksi mata yang enggan menyebutkan namanya, menyatakan ada salah satu kerabat terdakwa saat berada di pengadilan terlihat sibuk mencari cairan cabai ke Kantin Pengadilan.
"Saya lihat ada wanita gendut, tadi cari-cari cabai. Namun pemilik warung saat itu menyatakan tidak memiliki cabai giling seperti yang diinginkan wanita itu karena yang ada hanya cabai bulat. Lalu wanita itu pergi dan sepertinya mencari cabai ke warung lain," pungkasnya.
Informasi di lapangan, Syamsuardi nekat lompat dari bus mobil tahanan dengan melawan salah satu petugas pengawal kejaksaan saat mobil melintas di Jalan Dr Sutomo, Kampung Baru persis di depan Gereja HKBP.
Syamsuardi sempat bersitegang dengan petugas pengawal kejaksaan bernama Aulia yang menjaga tahanan di belakang bus tahanan.
Saat itu terdakwa menyiram Aulia dengan cairan cabai ke bagian matanya kemudian terdakwa membuka pintu bus lalu lompat dan kabur.
Spontan, Aulia pun teriak dan Dani pengemudi bus tahanan, menghentikan mobil serta berusaha menahan tahanan lain yang ada di dalam bus agar tidak kabur.
"Kejadiannya saat kami membawa para tahanan pulang ke Rutan. Tetapi sesampainya di Jalan Dr Sutomo, saya disiram pakai air cabai sehingga mata saya pedih," ujar Aulia.
Aulia menjelaskan, dirinya saat itu berusaha hendak mengejar pelaku, namun akibat pedih matanya yang kemasukan cabai dia pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi. "Saya tidak bisa apa-apa karena mata saya sudah sakit,"ujarnya.
Tidak lama dari peristiwa kaburnya tahanan itu, pihak kepolisian dari Reskrim Polres Tanjungpinang, langsung turun ke lapangan.
Sebagian anggota mendatangi Pengadilan Tanjungpinang dan Rutan Tanjungpinang dan sebagian lagi langsung melakukan pengejaran ke berbagai titik yang patut dicurigai.
"Kita diminta bantuan oleh Pihak Kejaksaan untuk melakukan pengejaran kepada tahanan tersebut, bentuknya perbantuan," ujar Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro.
Terkait bagaimana tahanan bisa memiliki cairan cabai, salah seorang saksi mata yang enggan menyebutkan namanya, menyatakan ada salah satu kerabat terdakwa saat berada di pengadilan terlihat sibuk mencari cairan cabai ke Kantin Pengadilan.
"Saya lihat ada wanita gendut, tadi cari-cari cabai. Namun pemilik warung saat itu menyatakan tidak memiliki cabai giling seperti yang diinginkan wanita itu karena yang ada hanya cabai bulat. Lalu wanita itu pergi dan sepertinya mencari cabai ke warung lain," pungkasnya.
(nag)