Bayi Orangutan Ditemukan Warga di Selokan
Bayi Orangutan Ditemukan Warga di Selokan
A
A
A
PALANGKA RAYA - Seekor bayi orangutan betina ditemukan warga Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng di selokan Desa Pilang dalam keadaan dehidrasi, Kamis 12 Januari 2017 sekira pukul 07.00 WIB.
Edi, Warga Desa Pilang yang menemukan bayi orangutan tersebut menceritakan, saat itu dirinya sedang mencari burung di desanya. Tak sengaja saat dia melintasi selokan di desanya melihat seekor bayi orangutan dalam kondisi lemas.
"Saat saya temukan bayi orangutan itu lemas dan langsung saya hubungi Petugas BKSDA Pulpis," ujarnya di BOS Nyaru Menteng, Palangka Raya saat menyerahkan primata tersebut, Jumat (13/1/2017).
Kemudian dia bersama petugas BKSDA Pulpis berangkat ke Palangka Raya untuk menyerahkannya ke Organisasi BOS Nyaru Menteng.
Koordinator Humas Bos Nyaru Menteng, Monterado Fridman mengatakan, saat ditemukan oleh warga bayi orang utan tersebut dalam keadaan lemas dan dehidrasi. Setelah itu warga tersebut menyerahkan bayi orang utan ke BOS Nyaru Menteng.
"Ini merupakan bayi orang utan pertama yang diamankan ke yayasan BOS selama 2017 ini. Bayi orang utan ini berjenis kelamin betina dan kira-kira berumur satu tahun," kata Friedman di Palangka Raya, Jumat (13/1/2017).
Friedman menjelaskan, dari hasil pemeriksaan awal ada luka yang masih basah dibagikan perut bayi orang utan itu. Selain itu rambutnya juga sudah kering akibat kepanasan.
"Ini akan kita lakukan rehabilitasi di BOS. Kita akan mencoba memulihkan kondisinya dulu. Kita juga tidak bisa memastikan bayi orang utan ini akibat dari perburuan liar. Namun sangat jarang ditemukan bayi orang utan yang berumur satu tahun sudah terpisah dari induknya. Saat ini tercatat sudah 16 bayi yang direhab akibat kebakaran hutan pada 2015 di sini," tandasnya.
Edi, Warga Desa Pilang yang menemukan bayi orangutan tersebut menceritakan, saat itu dirinya sedang mencari burung di desanya. Tak sengaja saat dia melintasi selokan di desanya melihat seekor bayi orangutan dalam kondisi lemas.
"Saat saya temukan bayi orangutan itu lemas dan langsung saya hubungi Petugas BKSDA Pulpis," ujarnya di BOS Nyaru Menteng, Palangka Raya saat menyerahkan primata tersebut, Jumat (13/1/2017).
Kemudian dia bersama petugas BKSDA Pulpis berangkat ke Palangka Raya untuk menyerahkannya ke Organisasi BOS Nyaru Menteng.
Koordinator Humas Bos Nyaru Menteng, Monterado Fridman mengatakan, saat ditemukan oleh warga bayi orang utan tersebut dalam keadaan lemas dan dehidrasi. Setelah itu warga tersebut menyerahkan bayi orang utan ke BOS Nyaru Menteng.
"Ini merupakan bayi orang utan pertama yang diamankan ke yayasan BOS selama 2017 ini. Bayi orang utan ini berjenis kelamin betina dan kira-kira berumur satu tahun," kata Friedman di Palangka Raya, Jumat (13/1/2017).
Friedman menjelaskan, dari hasil pemeriksaan awal ada luka yang masih basah dibagikan perut bayi orang utan itu. Selain itu rambutnya juga sudah kering akibat kepanasan.
"Ini akan kita lakukan rehabilitasi di BOS. Kita akan mencoba memulihkan kondisinya dulu. Kita juga tidak bisa memastikan bayi orang utan ini akibat dari perburuan liar. Namun sangat jarang ditemukan bayi orang utan yang berumur satu tahun sudah terpisah dari induknya. Saat ini tercatat sudah 16 bayi yang direhab akibat kebakaran hutan pada 2015 di sini," tandasnya.
(sms)
Explore More