Meresahkan Warga, Enam Ekor Anjing Liar Ditembak
A
A
A
PALEMBANG - Tewasnya Arkat (11) akibat keganasan anjing liar menjadi sorotan warga Jalan Jepang RT 50/06, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan. Tanpa dikomando, warga langsung bergerak cepat melakukan perburuan anjing liar tersebut agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, sejak Rabu (4/1/2016) malam hingga kemarin, puluhan warga tak henti mencari anjing liar tersebut untuk dilumpuhkan. Tak tanggung-tanggung, warga juga mendatangkan penembak dari salah satu komunitas penembak di bawah naungan Perbakin Kota Palembang untuk melumpuhkan anjing yang sudah sangat meresahkan masyarakat tersebut.
Sedikitnya, saat ini sudah enam ekor anjing liar yang biasa berkeliaran di kawasan tersebut mati terkena peluru dari senjata laras panjang milik penembak. "Memang anjing-anjing ini yang suka mengejar warga. Siang dan malam anjing ini berkeliaran di sini," kata Ria, warga sekitar.
Pemberantasan anjing liar tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan dinas terkait. Setelah ada informasi tewasnya Arkat, kepolisian bersama pihak terkait yang dalam hal ini Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan (DP2K) langsung melakukan penyisiran.
Hanya saja, saat penyisiran yang dilakukan kemarin, tidak terlihat petugas dari DP2K. "Ini menindaklanjuti adanya korban jiwa akibat serangan segerombolan anjing liar yang menewaskan seorang bocah. Kita bekerja sama dengan dinas terkait, Perbakin, dan warga untuk melakukan giat bersama memberantas anjing liar," ungkap Kabag Ops Kompol Andi Kumara yang juga ada di kawasan tersebut.
Andi mengatakan, berdasarkan pengakuan warga masih ada empat ekor anjing liar yang berkeliaran di kawasan tersebut.
"Antisipasi ini akan dilakukan secara menyeluruh di kawasan Kota Palembang. Ini merupakan bentuk gerak kita menerima pengaduan masyarakat," ujarnya.
Andi juga mengimbau warga yang memiliki anjing untuk segera menyerahkan ke DP2K untuk diamankan. "Silakan menyerahkannya ke dinas terkait jika ada warga yang memelihara anjing atau nanti dinas tersebut yang mengambilnya," katanya.
Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, sejak Rabu (4/1/2016) malam hingga kemarin, puluhan warga tak henti mencari anjing liar tersebut untuk dilumpuhkan. Tak tanggung-tanggung, warga juga mendatangkan penembak dari salah satu komunitas penembak di bawah naungan Perbakin Kota Palembang untuk melumpuhkan anjing yang sudah sangat meresahkan masyarakat tersebut.
Sedikitnya, saat ini sudah enam ekor anjing liar yang biasa berkeliaran di kawasan tersebut mati terkena peluru dari senjata laras panjang milik penembak. "Memang anjing-anjing ini yang suka mengejar warga. Siang dan malam anjing ini berkeliaran di sini," kata Ria, warga sekitar.
Pemberantasan anjing liar tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan dinas terkait. Setelah ada informasi tewasnya Arkat, kepolisian bersama pihak terkait yang dalam hal ini Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan (DP2K) langsung melakukan penyisiran.
Hanya saja, saat penyisiran yang dilakukan kemarin, tidak terlihat petugas dari DP2K. "Ini menindaklanjuti adanya korban jiwa akibat serangan segerombolan anjing liar yang menewaskan seorang bocah. Kita bekerja sama dengan dinas terkait, Perbakin, dan warga untuk melakukan giat bersama memberantas anjing liar," ungkap Kabag Ops Kompol Andi Kumara yang juga ada di kawasan tersebut.
Andi mengatakan, berdasarkan pengakuan warga masih ada empat ekor anjing liar yang berkeliaran di kawasan tersebut.
"Antisipasi ini akan dilakukan secara menyeluruh di kawasan Kota Palembang. Ini merupakan bentuk gerak kita menerima pengaduan masyarakat," ujarnya.
Andi juga mengimbau warga yang memiliki anjing untuk segera menyerahkan ke DP2K untuk diamankan. "Silakan menyerahkannya ke dinas terkait jika ada warga yang memelihara anjing atau nanti dinas tersebut yang mengambilnya," katanya.
(zik)