Minta Putus, Gadis Cantik Manado Malah Ditikam Pacar
A
A
A
MANADO - Fransiska Kaligis, (20), warga Kelurahan Malalayang Satu, Lingkungan IX, Kecamatan Malalayang, ditikam pacarnya Rizky, (20), menggunakan kunci motor.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, tepatnya di rumah nenak korban, Jumat (30/12) dini hari.
Informasih dari korban saat berada di Mapolsek Malalayang. Sebelum peristiwa itu terjadi, awalnya sekitar pukul 21.00 Wita, pacarnya datang ke rumah korban, namun Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) itu sedang beristirahat tidur, kemudian pelaku pergi.
Pada Pukul 02.00 Wita, dini hari pelaku menelpon korban dan mengatakan bahwa dirinya akan pergi ke rumah korban.
Setelah selesai menghubugi korban, tidak lama kemudian pacarnya tiba di rumah dengan menggunakan sepeda motor. "Pelaku saat datang dan bercerita dengan sepupu saya dalam keadaan mabuk," terang korban.
Kemudian, akhirnya korban menemui pelaku dan di situlah keduanya berbincang-bincang. Dalam perbincangan tersebut diduga korban minta hubungan cina mereka berakhir, namun pelaku tidak terima dan langsung memarahi korban serta menusuk tangan kiri korban dengan kunci motornya.
Tidak puas, pelaku kembali menusuk bagian paha korban, alhasil darah keluar dari tubuh korban. Setelah melukai korban, pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara korban kembali ke kamar dan mengobati lukanya. "Saya sudah trauma dengan pacar saya itu, karena sudah pernah mengancam saya dengan cara akan memukul saya jika saya meninggalkan dia," jelas korban.
Sementara itu, Kapolsek Urban Malalayang AKP I Made Sumadia, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan sudah diterima dan pasti akan diproses," pungkas dia.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, tepatnya di rumah nenak korban, Jumat (30/12) dini hari.
Informasih dari korban saat berada di Mapolsek Malalayang. Sebelum peristiwa itu terjadi, awalnya sekitar pukul 21.00 Wita, pacarnya datang ke rumah korban, namun Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) itu sedang beristirahat tidur, kemudian pelaku pergi.
Pada Pukul 02.00 Wita, dini hari pelaku menelpon korban dan mengatakan bahwa dirinya akan pergi ke rumah korban.
Setelah selesai menghubugi korban, tidak lama kemudian pacarnya tiba di rumah dengan menggunakan sepeda motor. "Pelaku saat datang dan bercerita dengan sepupu saya dalam keadaan mabuk," terang korban.
Kemudian, akhirnya korban menemui pelaku dan di situlah keduanya berbincang-bincang. Dalam perbincangan tersebut diduga korban minta hubungan cina mereka berakhir, namun pelaku tidak terima dan langsung memarahi korban serta menusuk tangan kiri korban dengan kunci motornya.
Tidak puas, pelaku kembali menusuk bagian paha korban, alhasil darah keluar dari tubuh korban. Setelah melukai korban, pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara korban kembali ke kamar dan mengobati lukanya. "Saya sudah trauma dengan pacar saya itu, karena sudah pernah mengancam saya dengan cara akan memukul saya jika saya meninggalkan dia," jelas korban.
Sementara itu, Kapolsek Urban Malalayang AKP I Made Sumadia, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan sudah diterima dan pasti akan diproses," pungkas dia.
(nag)