Jari Tengah Syahran Putus Setelah Diterkam Buaya
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Syahran (55), warga Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, harus merelakan jari tengah tangan kanannya putus seusai diserang buaya di Sungai Mentaya.
Rabu (28/12/2016) pagi kemarin, Syahran sedang mencuci pakaian di Sungai Mentaya. Saat asyik mencuci celana panjang, korban tidak menyadari bahwa dirinya tengah diintai seekor buaya yang kerap menyerang warga.
Kejadiannya begitu cepat. Buaya tersebut menerkam lengannya, namun Syahran sempat menghindar dan hanya mengenai tangannya. Syahran mencoba menarik tangannya dari mulut buaya. Nahas, jari tangannya putus.
"Korban berhasil melepaskan diri kendati jarinya putus. Kejadian itu sempat menggegerkan warga setempat yang langsung berdatangan memberikan pertolongan," ujar Rahmat, warga Hanaut, Kamis (29/12/2016).
Terpisah, Kades Hanaut Ardiansyah mengungkapkan, korban sempat dibawa ke puskesmas setempat, lalu dirujuk ke RSUD Dr. Murdjani Sampit. "Selain jarinya putus, lengannya juga terluka karena sempat tergigit buaya," ujarnya.
Camat Pulau Hanaut Syahrudin mengingatkan warga agar jangan lagi beraktivitas di tepi Sungai Mentaya, khususnya pada jam-jam rawan serangan buaya, yaitu pada saat gelap. "Sudah banyak kejadian serupa, saya imbau agar masyarakat berhati-hati jika beraktivitas di sungai."
Rabu (28/12/2016) pagi kemarin, Syahran sedang mencuci pakaian di Sungai Mentaya. Saat asyik mencuci celana panjang, korban tidak menyadari bahwa dirinya tengah diintai seekor buaya yang kerap menyerang warga.
Kejadiannya begitu cepat. Buaya tersebut menerkam lengannya, namun Syahran sempat menghindar dan hanya mengenai tangannya. Syahran mencoba menarik tangannya dari mulut buaya. Nahas, jari tangannya putus.
"Korban berhasil melepaskan diri kendati jarinya putus. Kejadian itu sempat menggegerkan warga setempat yang langsung berdatangan memberikan pertolongan," ujar Rahmat, warga Hanaut, Kamis (29/12/2016).
Terpisah, Kades Hanaut Ardiansyah mengungkapkan, korban sempat dibawa ke puskesmas setempat, lalu dirujuk ke RSUD Dr. Murdjani Sampit. "Selain jarinya putus, lengannya juga terluka karena sempat tergigit buaya," ujarnya.
Camat Pulau Hanaut Syahrudin mengingatkan warga agar jangan lagi beraktivitas di tepi Sungai Mentaya, khususnya pada jam-jam rawan serangan buaya, yaitu pada saat gelap. "Sudah banyak kejadian serupa, saya imbau agar masyarakat berhati-hati jika beraktivitas di sungai."
(zik)