Malam Pergantian Tahun, Pemkot Bandung Gelar Istigasah dan Car Free Night
A
A
A
BANDUNG - Malam pergantian tahun tinggal menghitung hari. Kota Bandung pun tak mau ketinggalan untuk menggelar kemeriahan. Berbagai pihak akan menyelenggarakan sejumlah acara saat malam pergantian tahun nanti. Tapi, khusus untuk Pemkot Bandung, kegiatan akan dipusatkan di satu titik.
"Acaranya dipusatkan di Jalan Asia-Afrika sekitaran alun-alun. Ada acara istigasah terus ada car free night," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Rabu (28/12/2016).
Kegiatan istigasah akan digelar di Masjid Raya Bandung. Tujuannya agar masyarakat bisa melakukan kegiatan ibadah sekaligus bersyukur menyambut tahun baru.
Sedangkan acara car free night akan digelar di Jalan Asia-Afrika. Di sana warga bisa berbaur satu sama lain dalam kemeriahan. Berbagai booth juga akan ada di lokasi. Rencananya juga ada pesta kembang api yang dananya berasal dari sumbangan berbagai pihak.
Ridwan Kamil mengimbau setiap kecamatan memiliki acara tersendiri. Tujuannya agar tidak semua warga yang ingin merayakan tahun baru berdatangan ke kawasan Alun-alun Kota Bandung.
"Jadi semua bergembira, ada renungan keagamaan juga. Tapi tidak harus selalu terpusatkan supaya gembira di mana-mana," jelas Emil, sapaan akrabnya.
"Acaranya dipusatkan di Jalan Asia-Afrika sekitaran alun-alun. Ada acara istigasah terus ada car free night," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Rabu (28/12/2016).
Kegiatan istigasah akan digelar di Masjid Raya Bandung. Tujuannya agar masyarakat bisa melakukan kegiatan ibadah sekaligus bersyukur menyambut tahun baru.
Sedangkan acara car free night akan digelar di Jalan Asia-Afrika. Di sana warga bisa berbaur satu sama lain dalam kemeriahan. Berbagai booth juga akan ada di lokasi. Rencananya juga ada pesta kembang api yang dananya berasal dari sumbangan berbagai pihak.
Ridwan Kamil mengimbau setiap kecamatan memiliki acara tersendiri. Tujuannya agar tidak semua warga yang ingin merayakan tahun baru berdatangan ke kawasan Alun-alun Kota Bandung.
"Jadi semua bergembira, ada renungan keagamaan juga. Tapi tidak harus selalu terpusatkan supaya gembira di mana-mana," jelas Emil, sapaan akrabnya.
(zik)