Datangi Kantor Bupati, Ribuan Warga Aceh Tamiang Tuntut Pembangunan Jalan
A
A
A
KARANG BARU - Sedikitnya 2.000 warga Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa siang (27/12/2016) berunjuk rasa ke Kantor Bupati dan Gedung DPRK Aceh Tamiang. Aksi warga yang diwarnai kericuhan ini menuntut pembangunan jalan di Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun.
Kericuhan terjadi saat warga dari Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun ini berusaha menerobos barisan polisi yang berjaga ketat di depan Gedung DPRK Aceh Tamiang.
Sebagian para demonstran yang sempat berhasil menerobos barisan aparat segera diamankan aparat Polres dan Satpol PP Aceh Tamiang.
Sebelum beraksi di Gedung DPRK Aceh Tamiang ini warga juga berunjukrasa di kantor bupati yang juga diwarnai kericuhan.
Mereka menuntut agar pembangunan jalan di Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun dilanjutkan karena kondisinya saat ini sangat mengganggu aktivitas warga.
Warga kecewa atas terhentinya pembangunan jalan di dua kecamatan tersebut dan mempertanyakan kepada para pejabat dan pimpinan DPRK Aceh Tamiang kemana dana Rp92 miliar yang dianggarkan untuk membangun jalan di Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun itu.
Dalam negosiasi antara warga dan pimpinan DPRK, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Nora Idah Nita mengungkapkan.
Dana Rp92 miliar yang sebelumnya dianggarkan untuk membangun jalan di dua kecamatan tersebut dalam kenyataannya hanya cair beberapa persen saja selebihnya dana tersebut dikembalikan ke pusat. Namun DPRK Aceh Tamiang tetap berjanji akan berusaha melanjutkan pembangunan jalan di dua kecamatan itu.
Warga akhirnya membubarkan diri setelah dijanjikan pembangunan jalan di dua kecamatan tersebut akan dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada bulan April 2017 mendatang.
Kericuhan terjadi saat warga dari Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun ini berusaha menerobos barisan polisi yang berjaga ketat di depan Gedung DPRK Aceh Tamiang.
Sebagian para demonstran yang sempat berhasil menerobos barisan aparat segera diamankan aparat Polres dan Satpol PP Aceh Tamiang.
Sebelum beraksi di Gedung DPRK Aceh Tamiang ini warga juga berunjukrasa di kantor bupati yang juga diwarnai kericuhan.
Mereka menuntut agar pembangunan jalan di Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun dilanjutkan karena kondisinya saat ini sangat mengganggu aktivitas warga.
Warga kecewa atas terhentinya pembangunan jalan di dua kecamatan tersebut dan mempertanyakan kepada para pejabat dan pimpinan DPRK Aceh Tamiang kemana dana Rp92 miliar yang dianggarkan untuk membangun jalan di Kecamatan Tamiang Hulu dan Tenggulun itu.
Dalam negosiasi antara warga dan pimpinan DPRK, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Nora Idah Nita mengungkapkan.
Dana Rp92 miliar yang sebelumnya dianggarkan untuk membangun jalan di dua kecamatan tersebut dalam kenyataannya hanya cair beberapa persen saja selebihnya dana tersebut dikembalikan ke pusat. Namun DPRK Aceh Tamiang tetap berjanji akan berusaha melanjutkan pembangunan jalan di dua kecamatan itu.
Warga akhirnya membubarkan diri setelah dijanjikan pembangunan jalan di dua kecamatan tersebut akan dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada bulan April 2017 mendatang.
(sms)