Banjir Melanda Bima, Gubernur NTB Tetapkan Tanggap Darurat Tiga Hari
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi menetapkan masa tanggap darurat penanganan banjir di Kabupaten Bima dan Kota Bima selama tiga hari, terhitung Kamis (22/12/2016) ini.
Menurut Kasie Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Agung Pramuja, tadi siang Gubernur NTB berkunjung ke lokasi banjir dan diterima di Posko Kantor Wali Kota Bima. Setelah itu, Gubernur langsung ke sejumlah lokasi yang dilanda banjir.
"Pak Gubernur menetapkan masa tanggap darurat selama tiga hari mulai hari ini," ujar Agung saat dihubungi SINDOnews, Kamis (22/12/2016) malam.
Agung menambahkan, saat ini air sudah surut. "Masyarakat sudah balik ke rumahnya dan dibantu aparat melakukan pembersihan bekas material banjir. Namun, kondisi sekolah dan perkantoran praktis lumpuh, belum terpikir ke arah kegiatan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang merata di Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan banjir besar di beberapa daerah. Ribuan rumah terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (21/12/2016) dini hari.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, lima kecamatan di Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter, meliputi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat, dan Punda. Tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e mencapai 2 meter. Ribuan rumah terendam banjir. (Baca juga: Banjir Melanda Bima dan Sumbawa, Ribuan Rumah Terendam).
Menurut Kasie Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Agung Pramuja, tadi siang Gubernur NTB berkunjung ke lokasi banjir dan diterima di Posko Kantor Wali Kota Bima. Setelah itu, Gubernur langsung ke sejumlah lokasi yang dilanda banjir.
"Pak Gubernur menetapkan masa tanggap darurat selama tiga hari mulai hari ini," ujar Agung saat dihubungi SINDOnews, Kamis (22/12/2016) malam.
Agung menambahkan, saat ini air sudah surut. "Masyarakat sudah balik ke rumahnya dan dibantu aparat melakukan pembersihan bekas material banjir. Namun, kondisi sekolah dan perkantoran praktis lumpuh, belum terpikir ke arah kegiatan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang merata di Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan banjir besar di beberapa daerah. Ribuan rumah terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (21/12/2016) dini hari.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, lima kecamatan di Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter, meliputi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat, dan Punda. Tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e mencapai 2 meter. Ribuan rumah terendam banjir. (Baca juga: Banjir Melanda Bima dan Sumbawa, Ribuan Rumah Terendam).
(zik)