Tiga Perahu Dihantam Ombak, Satu Nelayan Tewas Tenggelam
A
A
A
KENDAL - Tiga perahu nelayan dihantam ombak laut Jawa di perairan Muara Kali Kutho Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal, Kamis (22/12/2016). Akibatnya, satu nelayan tewas tenggelam.
Korban Tewas bernama Karjan (56), warga Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari ditemukan mengambang tak bernyawa oleh nelayan lain.
Jenazah korban pun dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Karjan sendiri sebenarnya melaut satu perahu dengan dua anaknya. Namun, saat kejadian kedua anaknya berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan kayu dan ember. Kedua anaknya yakni Nastain, (27), dan Sodikin (35).
"Ombak pertama hanya membuat perahu oleng, lalu ombak tinggi lagi menerjang perahu hingga mengakibatkan air masuk dan mesin mulai putus," jelas Nastain.
Korban sudah memperintahkan anaknya untuk mencari pegangan, karena perahu akan tenggelam akibat dihantam ombak.
Korban sempat ditarik tangannya oleh Nastain namun korban tenggelam dan ditemukan tewas oleh nelayan setempat. Perahu milik Karjan sendiri kondisinya pecah bagian belakang, mesin hilang serta jaring hilang.
Camat Rowosari, Nur Fatoni mengatakan selain perahu milik Karjan, dua perahu lainnya yang rusak dihantam ombak adalah milik Saifulah warga Dukuh Saribaru Desa Gempolsewu Rowosari Kendal.
"Saifullah berangkat melaut bersama Muhamad Tulip dan perahunya pecah, mesin rusak dan jaring ikut rusak," ujarnya.
Perahu ketiga yang juga rusak adalah milik Pak Es, warga Dukuh Tawang Tengah Desa Gempolsewu Rowosari ditumpangi enam orang hanya mengalami kebocoran akibat membentur batu.
"Nelayan dihimbau untuk tidak melaut karena kondisi cuaca tidak menentu dan ombak laut mencapai tiga meter sehingga membahayakan bagi perahu kecil," pungkasnya.
Korban Tewas bernama Karjan (56), warga Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari ditemukan mengambang tak bernyawa oleh nelayan lain.
Jenazah korban pun dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Karjan sendiri sebenarnya melaut satu perahu dengan dua anaknya. Namun, saat kejadian kedua anaknya berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan kayu dan ember. Kedua anaknya yakni Nastain, (27), dan Sodikin (35).
"Ombak pertama hanya membuat perahu oleng, lalu ombak tinggi lagi menerjang perahu hingga mengakibatkan air masuk dan mesin mulai putus," jelas Nastain.
Korban sudah memperintahkan anaknya untuk mencari pegangan, karena perahu akan tenggelam akibat dihantam ombak.
Korban sempat ditarik tangannya oleh Nastain namun korban tenggelam dan ditemukan tewas oleh nelayan setempat. Perahu milik Karjan sendiri kondisinya pecah bagian belakang, mesin hilang serta jaring hilang.
Camat Rowosari, Nur Fatoni mengatakan selain perahu milik Karjan, dua perahu lainnya yang rusak dihantam ombak adalah milik Saifulah warga Dukuh Saribaru Desa Gempolsewu Rowosari Kendal.
"Saifullah berangkat melaut bersama Muhamad Tulip dan perahunya pecah, mesin rusak dan jaring ikut rusak," ujarnya.
Perahu ketiga yang juga rusak adalah milik Pak Es, warga Dukuh Tawang Tengah Desa Gempolsewu Rowosari ditumpangi enam orang hanya mengalami kebocoran akibat membentur batu.
"Nelayan dihimbau untuk tidak melaut karena kondisi cuaca tidak menentu dan ombak laut mencapai tiga meter sehingga membahayakan bagi perahu kecil," pungkasnya.
(nag)