Ratusan Prajurit TNI AL Jalani Tes Urine
A
A
A
TANJUNGPINANG - Ratusan prajurit TNI AL dari Lantamal IV Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjalani tes urine. Selain prajurit, pejabat teras juga menjalani pemeriksaan urine.
Tes urine digelar Markas Komando Lantamal IV Tanjungpinang pada Jumat (16/12/2016). Untuk melaksanakan kegiatan ini, TNI AL bekerja sama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri.
Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan menegaskan kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak. "Ini dilakukan guna menindaklanjuti dan wujud implementasi perintah Panglima TNI yang menyatakan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Jadi harus diperangi," ucap Laksamana Pertama TNI S Irawan.
Tes urine dilakukan sebagai upaya pencegahan agar prajurit khususnya di tubuh TNI AL terbebas dari penyalahgunaan narkoba. "Pelaksanaan tes urine hari ini bukan yang pertama kali dilakukan di Lantamal IV. Akan terus dilakukan secara periodik dengan waktu pelaksanaan yang dirahasiakan."
Dia menjelaskan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan. Sasarannya tidak hanya masyarakat sipil. "Beberapa kasus yang ditemui, ada oknum prajurit yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba bahkan ada yang menjadi pengedarnya. Hal inilah yang harus dicegah," pungkasnya.
Tes urine digelar Markas Komando Lantamal IV Tanjungpinang pada Jumat (16/12/2016). Untuk melaksanakan kegiatan ini, TNI AL bekerja sama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri.
Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan menegaskan kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak. "Ini dilakukan guna menindaklanjuti dan wujud implementasi perintah Panglima TNI yang menyatakan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Jadi harus diperangi," ucap Laksamana Pertama TNI S Irawan.
Tes urine dilakukan sebagai upaya pencegahan agar prajurit khususnya di tubuh TNI AL terbebas dari penyalahgunaan narkoba. "Pelaksanaan tes urine hari ini bukan yang pertama kali dilakukan di Lantamal IV. Akan terus dilakukan secara periodik dengan waktu pelaksanaan yang dirahasiakan."
Dia menjelaskan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan. Sasarannya tidak hanya masyarakat sipil. "Beberapa kasus yang ditemui, ada oknum prajurit yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba bahkan ada yang menjadi pengedarnya. Hal inilah yang harus dicegah," pungkasnya.
(zik)