Mabuk Lem, Remaja Menangis Histeris saat Diamankan Polisi
A
A
A
MAKASSAR - Sejumlah remaja yang tengah mabuk lem di sebuah ruko di Kota Makassar digrebek polisi, satu di antaranya menangis histeris saat polisi akan mengamankannya. Sementara, di tempat berbeda seorang pemuda diamankan lantaran diduga kuat sebagai pemilik senjata tajam jenis badik yang disembunyikan pelaku saat melihat kedatangan polisi.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam operasi preman lantaran maraknya tindak kriminal malam hari di wilayah hukum Polsek Panakukkang, Makassar. Aparat kepolisian berpakaian preman dari Mapolsek Panakukkang, malam tadi, menggelar razia preman dengan cara patroli menggunakan sepeda motor.
Sejumlah tempat yang dianggap rawan aksi kriminal disisir aparat kepolsian, di antaranya Jalan Pampang, Jalan Batua, Jalan Pettarani dan Jalan Suka Ria, Kecamatan Panakukkang, Makassar.
Hasilnya, sejumlah remaja yang baru berusia belasan tahun ditemukan lagi pesta mabuk lem di pelataran rumah toko di Jalan Pettarani. Polisi pun langsung menggeledah remaja tersebut dan menemukan sejumlah kaleng lem dan lem dalam kemasan plastik.
Salah satu remaja mengatakan bahwa lem yang diirupnya hanya sebagai obat tidur lantaran dapat membuat mereka mabuk hingga tertidur. Polisi pun mengumpulkan lem-lem tersebut dan membakarnya di hadapan para remaja itu. Salah satu remaja menangis histeris lantaran ketakutan saat polisi akan menggiringnya ke Mapolsek.
Merasa iba, polisi pun langsung membebaskan mereka dengan berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatan mereka menggunakan lem untuk mabuk.
Di tempat kejadian berbeda, aparat kepolisian dari Mapolsek Panakukkang juga merazia empat pemuda di Jalan Suka Ria. Dari TKP ini, diamankan seorang pemuda yang diduga kuat sebagai pemilik senjata tajam jenis badik yang ditemukan polisi terselip di pemuda tersebut.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam operasi preman lantaran maraknya tindak kriminal malam hari di wilayah hukum Polsek Panakukkang, Makassar. Aparat kepolisian berpakaian preman dari Mapolsek Panakukkang, malam tadi, menggelar razia preman dengan cara patroli menggunakan sepeda motor.
Sejumlah tempat yang dianggap rawan aksi kriminal disisir aparat kepolsian, di antaranya Jalan Pampang, Jalan Batua, Jalan Pettarani dan Jalan Suka Ria, Kecamatan Panakukkang, Makassar.
Hasilnya, sejumlah remaja yang baru berusia belasan tahun ditemukan lagi pesta mabuk lem di pelataran rumah toko di Jalan Pettarani. Polisi pun langsung menggeledah remaja tersebut dan menemukan sejumlah kaleng lem dan lem dalam kemasan plastik.
Salah satu remaja mengatakan bahwa lem yang diirupnya hanya sebagai obat tidur lantaran dapat membuat mereka mabuk hingga tertidur. Polisi pun mengumpulkan lem-lem tersebut dan membakarnya di hadapan para remaja itu. Salah satu remaja menangis histeris lantaran ketakutan saat polisi akan menggiringnya ke Mapolsek.
Merasa iba, polisi pun langsung membebaskan mereka dengan berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatan mereka menggunakan lem untuk mabuk.
Di tempat kejadian berbeda, aparat kepolisian dari Mapolsek Panakukkang juga merazia empat pemuda di Jalan Suka Ria. Dari TKP ini, diamankan seorang pemuda yang diduga kuat sebagai pemilik senjata tajam jenis badik yang ditemukan polisi terselip di pemuda tersebut.
(nug)