Polisi Terus Periksa 19 Saksi Ledakan Samarinda
A
A
A
SAMARINDA - Sebanyak 19 orang masih diperiksa sebagai saksi oleh Polresta Samarinda terkait ledakan di depan sebuah rumah ibadah di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu (13/11/2016).
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin saat dijumpai di Polresta Samarinda mengatakan, 19 saksi masih diperiksa. Olah TKP juga dilakukan dan data-data yang ada di TKP dikumpulkan.
"Pemeriksaan terus diulang supaya mendapatkan kesesuaian barang bukti dengan saksi-saksi," kata Irjen Pol Safaruddin, Selasa (15/11/2016).
Menurutnya, kondisi pelaku peledakan bom molotov, J, sudah membaik. Seperti diketahui, J ditangkap dan dihajar massa saat kabur ke sungai setelah melakukan aksinya. Selanjutnya, J diserahkan ke polisi.
Pascaledakan bom molotov di depan rumah ibadah di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda itu, lima orang dikabarkan terluka. Namun, hanya empat yang dirawat di rumah sakit.
Keempat korban itu adalah Intan Olivia, Alvaro Aurelius Tristan Sinaga, Triniti Hutahaya, dan Anita Kristobel Sihotang. Intan Olivia meninggal dunia pada Senin (14/11/2016), sementara tiga korban lainnya masih dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan RSUD IA Moeis Samarinda.
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin saat dijumpai di Polresta Samarinda mengatakan, 19 saksi masih diperiksa. Olah TKP juga dilakukan dan data-data yang ada di TKP dikumpulkan.
"Pemeriksaan terus diulang supaya mendapatkan kesesuaian barang bukti dengan saksi-saksi," kata Irjen Pol Safaruddin, Selasa (15/11/2016).
Menurutnya, kondisi pelaku peledakan bom molotov, J, sudah membaik. Seperti diketahui, J ditangkap dan dihajar massa saat kabur ke sungai setelah melakukan aksinya. Selanjutnya, J diserahkan ke polisi.
Pascaledakan bom molotov di depan rumah ibadah di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda itu, lima orang dikabarkan terluka. Namun, hanya empat yang dirawat di rumah sakit.
Keempat korban itu adalah Intan Olivia, Alvaro Aurelius Tristan Sinaga, Triniti Hutahaya, dan Anita Kristobel Sihotang. Intan Olivia meninggal dunia pada Senin (14/11/2016), sementara tiga korban lainnya masih dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan RSUD IA Moeis Samarinda.
(zik)