Penemuan Mayat Bayi di Pinggir Jalan Gegerkan Warga Palembang

Penemuan Mayat Bayi di Pinggir Jalan Gegerkan Warga Palembang
A
A
A
PALEMBANG - Warga yang bermukim di kawasan simpang TPA, dikejutkan dengan temuan sesosok mayat bayi laki-laki di dalam timbunan tanah di pinggir Jalan Singadekane, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (1/11/2016) pagi.
Diduga, mayat bayi yang diperkirakan masih berusia lima bulan tersebut diduga hasil aborsi orangtuanya.
Menurut saksi mata, Amsri menyebut, penemuan itu bermula dari kecurigaannya. Dimana saat dirinya hendak menggelar barang dagangannya di pinggir jalan tersebut, Amsri melihat setumpuk plastik di bawah meja dagangannya.
"Yang lebih curiga lagi, di dekat jualan saya itu banyak darah. Ketika saya bersihkan plastiknya, ternyata ada gundukan tanah yang seperti habis di cangkul," kata Amsri, saat ditemui di lokasi.
Atas kecurigaan itu, Amsri berinisiatif menggali tanah tersebut tersebut. Namun, Amri pun sontak dibuat kaget saat melihat di dalam tanah tersebut ternyata berisi mayat bayi.
"Di dalam tanah itu ada bungkusan kain putih yang ada darahnya. Ketika dibuka ternyata isinya bayi. Takut ada apa-apa, saya pun memanggil warga," terang pedagang ikan salai itu.
Rupanya secara kebetulan, aparat Polsek Kertapati sedang melakukan patroli di kawasan tersebut. Melihat adanya kerumunan warga, petugas pun merapat ke lokasi dan mendapati temuan maya bayi tersebut.
"Temuan itu langsung kita koordinasikan dengan tim Identifikasi serta SPKT Polsek dan Polresta Palembang. Mayat bayi tersebut kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," ungkap Kapolsek Kertapati Iptu Deli Haris.
Deli mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat bayi tersebut. Termasuk juga memeriksa sejumlah saksi dilapangan."Masih diselidiki. Diduga ini hasil aborsi dan sengaja dibuang," pungkasnya.
Diduga, mayat bayi yang diperkirakan masih berusia lima bulan tersebut diduga hasil aborsi orangtuanya.
Menurut saksi mata, Amsri menyebut, penemuan itu bermula dari kecurigaannya. Dimana saat dirinya hendak menggelar barang dagangannya di pinggir jalan tersebut, Amsri melihat setumpuk plastik di bawah meja dagangannya.
"Yang lebih curiga lagi, di dekat jualan saya itu banyak darah. Ketika saya bersihkan plastiknya, ternyata ada gundukan tanah yang seperti habis di cangkul," kata Amsri, saat ditemui di lokasi.
Atas kecurigaan itu, Amsri berinisiatif menggali tanah tersebut tersebut. Namun, Amri pun sontak dibuat kaget saat melihat di dalam tanah tersebut ternyata berisi mayat bayi.
"Di dalam tanah itu ada bungkusan kain putih yang ada darahnya. Ketika dibuka ternyata isinya bayi. Takut ada apa-apa, saya pun memanggil warga," terang pedagang ikan salai itu.
Rupanya secara kebetulan, aparat Polsek Kertapati sedang melakukan patroli di kawasan tersebut. Melihat adanya kerumunan warga, petugas pun merapat ke lokasi dan mendapati temuan maya bayi tersebut.
"Temuan itu langsung kita koordinasikan dengan tim Identifikasi serta SPKT Polsek dan Polresta Palembang. Mayat bayi tersebut kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," ungkap Kapolsek Kertapati Iptu Deli Haris.
Deli mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat bayi tersebut. Termasuk juga memeriksa sejumlah saksi dilapangan."Masih diselidiki. Diduga ini hasil aborsi dan sengaja dibuang," pungkasnya.
(nag)