Lerai Bentrok Pakai Baju Preman, Danramil Manokwari Dibacok
A
A
A
MANOKWARI - Kapolda Papua Barat Brigjen Roy Lumowa menegaskan, korban Vijay Paus Paus yang mengalami luka tikam tidak meninggal dunia.
"Tidak benar Vijau yang merupakan korban awal meninggal dunia, karena korban ditikam tidak mengenai organ vital," ungkap Kapolda, kepada wartawan, Kamis (27/10/2016).
Kapolda juga membenarkan jika Komandan Koramil (Danramil) Manokwari Kota Mayor Inf Harsono mendapat luka bacok di bagian kepala saat bentrok warga, di Sanggeng Manokwari, Papua Barat.
"Jadi saat kejadian, Bapak Danramil hanya menggunakan pakaian preman dan melihat situasi anarkis. Pak Danramil mencoba melerai, namun malah kena bacok," terangnya.
Sementara untuk korban tewas, Onis Rumayom bukan akibat luka tembak di paha kanan. Sesuai dengan pemeriksaan dokter, Onis meninggal saat tiba di Rumah Sakit.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan jantung dokter Rumah Sakit Fasharkan AL, jantung itu IKG korban sudah flat, jadi korban meninggal kemungkinan sebelum ke rumah sakit," jelasnya.
Dia menambahkan, berdasar pemeriksaan itu pihaknya berani memastikan jika korban tewas bukan karena tembakan. Apalagi luka tembaknya tidak mengenai tulang dan tidak ada pendarahan, sehingga luka itu tidak mematikan.
Seperti diberikannya sebelumnya, sekitar pukul 22.15 WIT, telah terjadi keributan di Jalan Yos Sudarso, Pasar Sanggeng Manokwari, Papua Barat.
Keributan bermula saat tiga orang warga memesan Nasi kuning di warung milik Masjidin. Namun ketiganya tidak membayar, dan kemudian terjadi perusakan etalase penjual nasi kuning oleh warga tersebut.
Melihat kejadian tersebut selanjutnya terjadi aksi pengejaran oleh warga dan terjadi penikaman dan bentrokan pun tidak terelakkan hingga mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka.
"Tidak benar Vijau yang merupakan korban awal meninggal dunia, karena korban ditikam tidak mengenai organ vital," ungkap Kapolda, kepada wartawan, Kamis (27/10/2016).
Kapolda juga membenarkan jika Komandan Koramil (Danramil) Manokwari Kota Mayor Inf Harsono mendapat luka bacok di bagian kepala saat bentrok warga, di Sanggeng Manokwari, Papua Barat.
"Jadi saat kejadian, Bapak Danramil hanya menggunakan pakaian preman dan melihat situasi anarkis. Pak Danramil mencoba melerai, namun malah kena bacok," terangnya.
Sementara untuk korban tewas, Onis Rumayom bukan akibat luka tembak di paha kanan. Sesuai dengan pemeriksaan dokter, Onis meninggal saat tiba di Rumah Sakit.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan jantung dokter Rumah Sakit Fasharkan AL, jantung itu IKG korban sudah flat, jadi korban meninggal kemungkinan sebelum ke rumah sakit," jelasnya.
Dia menambahkan, berdasar pemeriksaan itu pihaknya berani memastikan jika korban tewas bukan karena tembakan. Apalagi luka tembaknya tidak mengenai tulang dan tidak ada pendarahan, sehingga luka itu tidak mematikan.
Seperti diberikannya sebelumnya, sekitar pukul 22.15 WIT, telah terjadi keributan di Jalan Yos Sudarso, Pasar Sanggeng Manokwari, Papua Barat.
Keributan bermula saat tiga orang warga memesan Nasi kuning di warung milik Masjidin. Namun ketiganya tidak membayar, dan kemudian terjadi perusakan etalase penjual nasi kuning oleh warga tersebut.
Melihat kejadian tersebut selanjutnya terjadi aksi pengejaran oleh warga dan terjadi penikaman dan bentrokan pun tidak terelakkan hingga mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka.
(san)