Janin Aborsi Ditinggal di Pintu Rumah Bidan
A
A
A
BUKITTINGGI - Warga Tarok Dipo RT 04 RW 05 Sumurapak, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu malam (23/10/2016) dihebohkan dengan penemuan bungkusan berisi janin bayi. Janin berjenis kelamin laki-laki berusia enam bulan yang diduga hasil aborsi tersebut ditemukan dalam tas tergantung di gagang pintu ruang kerja rumah bidan Riza.
Bayu (46) pemilik rumah yang juga suami bidan Riza menyebutkan, saat akan keluar rumah dia melihat ada tas bewarna merah. Tergantung digagang pintu masuk ruang kerja istrinya. Saat itu bidan Riza istrinya sedang keluar kota.
Beberapa jam sebelumnya, kata dia, warga melihat seorang perempuan muda tergesa-gesa ke depan rumahnya dan menggantungkan sesuatu. Lalu dia langsung pergi dengan sepeda motor.
Begitu diperiksa tas yang digantung di depan pintu tersebut ternyata berisi janin bayi.
Sementara anggota Polsek Kota Bukittinggi yang datang ke lokasi mendapati janin sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kapolsek Bukittinggi Kompol Zahari Almi menyebutkan, beberapa jam sebelumnya ada warga yang melihat seorang perempuan muda tergesa-gesa ke tempat bidan menggantungkan sesuatu lalu langsung pergi dengan sepeda motor.
Polisi menduga pelaku yang datang ke rumah bidan adalah orangtua sang janin malang. Selain itu penyidikan polisi juga mengarah ke pelaku yang diduga membantu orangtua janin melakukan aborsi.
Sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut jenazah janin dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Umum Daerah dokter Ahmad Mukhtar Bukittinggi.
Bayu (46) pemilik rumah yang juga suami bidan Riza menyebutkan, saat akan keluar rumah dia melihat ada tas bewarna merah. Tergantung digagang pintu masuk ruang kerja istrinya. Saat itu bidan Riza istrinya sedang keluar kota.
Beberapa jam sebelumnya, kata dia, warga melihat seorang perempuan muda tergesa-gesa ke depan rumahnya dan menggantungkan sesuatu. Lalu dia langsung pergi dengan sepeda motor.
Begitu diperiksa tas yang digantung di depan pintu tersebut ternyata berisi janin bayi.
Sementara anggota Polsek Kota Bukittinggi yang datang ke lokasi mendapati janin sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kapolsek Bukittinggi Kompol Zahari Almi menyebutkan, beberapa jam sebelumnya ada warga yang melihat seorang perempuan muda tergesa-gesa ke tempat bidan menggantungkan sesuatu lalu langsung pergi dengan sepeda motor.
Polisi menduga pelaku yang datang ke rumah bidan adalah orangtua sang janin malang. Selain itu penyidikan polisi juga mengarah ke pelaku yang diduga membantu orangtua janin melakukan aborsi.
Sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut jenazah janin dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Umum Daerah dokter Ahmad Mukhtar Bukittinggi.
(sms)