Alat Dicuri, Pemantauan Aktivitas Gunung Bromo Terganggu
A
A
A
MALANG - Pemantauan aktivitas Gunung Bromo terutama untuk memantau perkembangan aktivitas Bromo terganggu. Sebab, alat deformasi tubuh bromo dan radio broadband di kautan pasir dicuri orang. Petugas Pos Pantau Gunung Api (PGA) Bromo, Wahyu Andrean Kusuma mengakui kalau pemantauan aktivitas Bromo terganggu. "Ya terganggu, terutama memantau kembang kempisnya Bromo," kata Wahyu saat dihubungi, Rabu (28/9/2016).
Terkait aktivitas Bromo yang dalam setahun terakhir fluktuatif dan beberapa kali statusnya naik-turun, Wahyu mengatakan belum ada perubahan bentuk dari Gunung Bromo maupun kawahnya.
Sebagai informasi, alat pantau Bromo di lautan pasir dicuei orang pada 19 September 2016. Petugas sebenarnya mengetahui dari rekaman noise langkah kaki di alat seismograf, namun karena dikira petugas pemasang patok sehingga dibiarkan.
Namun setelah diperiksa, ternyata kunci gembok telah rusak dan alat deformasi telah hilang. Pencurian alat pantau diblautan pasir ini ternyata juga pernah terjadi pada 2010 lalu.
Terkait aktivitas Bromo yang dalam setahun terakhir fluktuatif dan beberapa kali statusnya naik-turun, Wahyu mengatakan belum ada perubahan bentuk dari Gunung Bromo maupun kawahnya.
Sebagai informasi, alat pantau Bromo di lautan pasir dicuei orang pada 19 September 2016. Petugas sebenarnya mengetahui dari rekaman noise langkah kaki di alat seismograf, namun karena dikira petugas pemasang patok sehingga dibiarkan.
Namun setelah diperiksa, ternyata kunci gembok telah rusak dan alat deformasi telah hilang. Pencurian alat pantau diblautan pasir ini ternyata juga pernah terjadi pada 2010 lalu.
(nag)